TRIBUNJAMBI.COM – Pada November 2023 perampok bersenjata beraksi di rumah warga di Kabupaten Serang, Banten.
Saat itu komplotan rampok tersebut ingin mencuri mobil Daihatsu Xenia milik Jumahdirawan (34).
Bahkan saat beraksi korban Jumahdi dibrondong tembakan sebanyak lima kali.
Meski tertembak lima kali dari jarak 3 meter oleh para perampok Jumahdi masih bisa selamat, ia hanya mengalami luka di kaki, tangan, dan pinggang.
"Ditembak dari jarak 3 meteran, tembus (pelurunya) di bagian kaki," kata Jumahdi kepada wartawan di Mapolres Serang, Selasa (9/1/2024).
Jumahdi mengatakan, percobaan pencurian mobil Daihatsu Xenia miliknya, terjadi pada Jumat (3/11/2023) pukul 02.55 WIB.
Baca juga: 4 Jasad yang Tewas Membusuk di Muba Sumsel Korban Perampokan dan Pembunuhan
Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Mas di Merangin Jambi Ternyata Pegawai Puskesmas Diduga Kecanduan Judi Online
Saat itu, Jumahdi diberi tahu oleh adiknya, Fahrul, ada enam orang mencurigakan di sekitar rumahnya.
"Dia melihat ada orang sekitar enam orang mundar-mandir di lokasi untuk mengintai itu mobil," ujar Jumahdi.
Mendapati informasi tersebut, Jumahdi mengecek ke depan rumah untuk menanyakan tujuan mereka.
Saat ditanya, salah satu pelaku sempat mengaku sebagai anggota polisi. Mendengar hal itu, Jumahdi terdiam karena melihat pelaku membawa senjata api.
"Si pelaku langsung menegur saya dan berkata, 'diam kamu, saya polisi', mengakunya mah," ucap dia.
Merasa aksinya dipergoki, pelaku berinsial AA (33) yang telah ditangkap, langsung menembak kaki Jumahdi.
Pelaku lainnya ikut membantu saat rekannya terdesak dengan menembaki Jumahdi berkali-kali.
"Mereka (pelaku) mengejar saya dan yang terakhir saya terkena empat peluru lagi, tiga di tangan dan satu yang pinggul," kata Jumahdi.
Jumahdi tersungkur, sementara para pelaku melarikan diri. Warga kemudian membawa Jumahdi ke Rumah Sakit Hermina Ciruas untuk mendapatkan perawatan medis.
Jumahdi kemudian dioperasi untuk untuk mengeluarkan peluru di tubuhnya.
"Sekarang alhamdulillah sudah sehat. Sempat dioperasi ngeluarin proyektil di pinggang," ujar dia.
Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, setiap beraksi, komplotan perampok tersebut dibekali senjata api dan senjata tajam untuk melukai korban saat terdesak.
Mereka mendapatkan senjata api dari pemasok di wilayah Sumatera.
"Dari keterangan, para pelaku mendapatkan senjata api rakitan dan FM dari temannya di Sumatera, dan saat ini dalam pengejaran," kata Wiwin.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan satu pucuk senjata jenis rakitan, FM, dan lima butir peluru.
Empat pelaku berhasil ditangkap, yakni YF (27), FF (30), AA (33) warga Sumatera Selatan dan WP (36) warga Lampung.
"Kelompok ini memang pemain lama karena sudah terorganisir. Pola aksi kejahatannya sudah terarah, dilengkapi senjata api," ujar Wiwin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Jumahdi Masih Hidup meski 5 Kali Ditembak Perampok dari Jarak 3 Meter"
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Malunya Vicky Prasetyo, Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan, Marshanda Hanya Angap Teman
Baca juga: Kader Partai Perindo di Jambi Diminta Peduli dan Bantu Korban Banjir
Baca juga: Kabar Baik untuk Barcelona, Marc-Andre ter Stegen Pulih Lebih Cepat dari Cedera