TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Angka penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun masih tinggi dan melebihi angka kemiskinan Provinsi Jambi.
Hal itu diakui oleh pejabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri, bahwa angka kemiskinan Kabupaten Sarolangun cukup tinggi sebesar 8,48 persen, dibandingkan Provinsi Jambi sebesar 7,62 persen.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Sarolangun berupaya mencari solusi dan mengatasi persoalan itu dengan berbagai program dan kegiatan telah dilakukan, seperti memberikan bantuan kemiskinan ekstrim.
"Sudah kita evaluasi itu, saat ini sedang gencar melakukan program bantuan sembako kepada masyarakat miskin ekstrim yang telah dianggarkan melalui APBD maupun APBN," kata Bacril Bakri, Senin (8/1/24).
Selain itu, angka pengangguran di Kabupaten Sarolangun juga lebih tinggi dibandingkan dengan angka Provinsi.
Diketahui, angka tingkat pengangguran terbuka masih tergolong sedang, yaitu sebesar 5,25 persen juga lebih tinggi dari angka tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jambi sebesar 4,59 persen.
"Hal itu juga sudah kita lakukan evaluasi, dengan lakukan program pelatihan melalui BLK kepada masyarakat, seperti latihan menjahit, las dan lain-lain, tujuannya agar terbentuk skillnya dan menciptakan peluang usaha," tutupnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tak Lagi Kerjasama BUD dengan IBP Bogor, Diknas Sarolangun 2024 Nihil Dapatkan Beasiswa
Baca juga: Sebanyak 42 Ribu Jiwa yang Terdampak Banjir di Tebo Dalam Sepekan
Baca juga: Hasto Sindir Prabowo: Ganjar Paham Bangun Alutsista, Bukan Utang Luar Negeri Beli Pesawat Bekas