TRIBUN JAMBI.COM, SAROLANGUN- Masih banyak formasi guru yang diusulkan Dinas Pendidikan Sarolangun tidak terisi setelah seleksi PPPK tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun Arsyad mengatakan, khusus tenaga guru yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun pada PPPK 2023 sebanyak 924 formasi, yang terisi hanya sekitar 500 lebih.
"Iya masih banyak kurang hasil dari pada seleksi PPPK tahun 2023 yang terakhir ini. Untuk mencukupi kebutuhan, diperkirakan pada bulan Mei dan April 2014 ini Dinas Pendidikan akan kembali mengusulkan," katanya, Kamis (4/1/2024).
Menurutnya langkah itu perlu dilakukan agar dari 924 kouta yang diusulkan untuk kebutuhan guru SMP, SD, TK dan PAUD bisa terpenuhi.
Arsyad juga menyebut, dalam seleksi PPPK ini tidak semua guru TK dan PAUD yang bisa terakomodir, karena ada warning yang bisa ikut PPPK hanya sekolah negeri dan terdaftar di dapodik Dinas Pendidikan.
Namun persyaratan untuk ikut PPPK harus ada linierlitas, jika memang sarjana nya PGTK bisa terakomodir, tapi jika di SD tidak linear tetap tidak bisa masuk.
Ia juga mengiyakan, sejauh ini sudah banyak guru TK dan swasta mengajukan pindah ke sekolah negeri dan masuk ke dapodik Diknas agar bisa mendaftar PPPK tahun 2024 ini.
"Berkaca untuk tes PPPK kedepannya sudah banyak yang mengajukan pindah dari sekolah swasta ke negeri, atas permintaan sendiri, kendala kita takut TK atau sekolah swasta tidak punya guru," ujar Arsyad.
Ia juga menyebut, pindah itu tidak semudah yang bisa dilakukan oleh Dinas Pendidikan untuk masuk ke dapodik, dan harus mencari peluang. Contoh dia mau masuk ke sekolah negeri mana, namun harus ada surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) dari Kepsek dan harus ada jam mengajar, sehingga bisa terakomodir PPPK.
Baca juga: 260 Lebih Laporan ke Ombudsman Jambi Terkait Komplain Hasil Kelulusan PPPK
Baca juga: Kuota PPPK Guru Belum Terpenuhi, Khususnya Guru PJOK
Baca juga: Kuota PPPK Guru Batanghari Belum Terpenuhi, Formasi Guru PJOK Sepi Peminat