Muzani menyebutkan, tidak pernah mendengar Menteri Pertanahan itu menyatakan tak tahan menjadi oposisi.
Baca juga: Kampus Digeledah Terkait Mayat, Unpri Medan Minta Kapolda Tindak Polisi yang Geledah Tanpa Surat
"Menurut saya itu yang diomongin Mas Anies tidak bersumber, yang saya enggak pernah dengar," katanya di Jakarta, Jumat (15/12/2023), seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
Dia menjelaskan, dirinya sangat dekat dengan Prabowo Subianto.
Meski demikian, dia tidak pernah mendengar pidato atau pernyataan Prabowo yang bilang tidak tahan menjadi oposisi.
Wakil Ketua MPR itu juga mengaku tahu frekuensi pertemuan Anies BVaswedan dengan Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo enggak pernah pidato seperti itu, Pak Prabowo enggak pernah ngomong seperti itu. Saya bisa hitung kapan Pak Anies ketemu Pak Prabowo, ngomongnya di mana, apa segala macam, saya enggak pernah dengar," katanya.
Dalam debat capres pertama yang berlangsung pada Selasa (12/12/2023) malam lalu, Anies menyebut proses demokrasi di Indonesia saat ini tidak berjalan baik.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo menilai pernyataan Anies tersebut berlebihan.
“Mas Anies, Mas Anies, saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan,” kata Prabowo.
“Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu. Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa.”
Prabowo kemudian mengungkit dirinyalah yang mengusung Anies untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Saya yang mengusung Bapak,” tegasnya.
“Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator Anda tidak mungkin jadi gubernur. Saya waktu itu oposisi, Anda ke rumah saya, kita oposisi, Anda terpilih,” beber Prabowo.
Anies lalu menanggapi Prabowo dengan menyebut pemerintah dan oposisi memiliki posisi yang sama-sama terhormat. Namun, tidak semua orang tahan menjadi oposisi.
"Sayangnya tidak semua tahan untuk berada menjadi oposisi. Oke? Seperti yang disampaikan Pak Prabowo. Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Karena itu harus berada dalam kekuasaan," ungkapnya.