Temuan Mayat di Unpri Medan
Kampus Digeledah Terkait Mayat, Unpri Medan Minta Kapolda Tindak Polisi yang Geledah Tanpa Surat
Tak terima kampusnya digeledah polisi, pihak Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan minta Kapolda Sumut tindak anggota yang geledah kampus tanpa iz
TRIBUNJAMBI.COM - Tak terima kampusnya digeledah polisi, pihak Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan minta Kapolda Sumut tindak anggota yang geledah kampus tanpa izin.
Fakultas Kedokteran (FK) Unpri Medan menyebut jika anggota polisi dari Polrestabes Medan yang melakukan tindakan tanpa prosedur saat mengeledah kampus, yakni tanpa surat perintah pengadilan.
Wakil Dekan FK Unpri Kolonel Ckm (Purn) Susanto mengingatkan kampus merupakan instansi pendidikan yang memiliki integritas.
Susanto menilai tindakan anggota polisi yang semena-mena melakukan pengeledahan di Unpri telah melanggar aturan.
Pihaknya juga mempertanyakan urgensi para anggota kepolisian tersebut melakukan penggeledahan tanpa surat perintah.
Susanto menjelaskan informasi yang diterima kampus ada peristiwa pembunuhan di lingkungan Unpri.
Baca juga: Ammar Zoni Jadikan Narkoba sebagai Tempat Pelarian, Sakit Hati Irish Bella Minta Cerai
Baca juga: KPU Batanghari Terima Surat Suara Capres dan Cawapres
Jika hal tersebut benar terjadi, dirinya menjadi orang pertama melaporkan kasus tersebut.
Sebaliknya jika pihak kepolisian mendapat laporan dugaan pembunuhan di Unpri, polisi dapat berkoordinasi ke pihak kampus dengan menjelaskan kronologi kejadian.
Kemudian kapan pelaporan dibuat, siapa korban, siapa terduga pelaku dan bukti-bukti penyelidikan yang sudah dijalankan.
"Kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi karena pimpinan universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," ujarnya dalam video klarifikasi di YouTube PRIM TV diunggah Rabu (15/12/2023).
Susanto menjelaskan dugaan temuan mayat di Unpri adalah informasi yang tidak benar.
Mayat tersebut merupakan penunjang pembelajaran di Fakultas Kedokteran yang sudah berdiri sejak 2008.
Ia juga menegaskan bukan hanya Unpri yang memiliki kadaver atau tubuh manusia yang diawetkan untuk praktik kedokteran.
Seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia pastinya memiliki kadaver sebagai media pembelajaran.
"Untuk menunjang proses belajar mengajar, salah satunya ada laboratorium anatomi atau ilmu urai. Di dalam laboratorium anatomi salah satu media belajar adalah kadaver. Di laboratorium tersebut terdapat lima kadaver, satu perempuan dan empat laki-laki. Kadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu," ujar Susanto.
Baca juga: PPATK Endus Adanya Transaksi Mencurigakan untuk Kegiatan Kampanye Pemilu 2024, Ini Sumbernya
Baca juga: Wajah Mayang Dihujat Dekil, Anak Doddy Sudrajat Sakit Hati: Apa Aku Serendah itu?
Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Jumat 15 Desember 2023, Banjir Diamond Gratis |
![]() |
---|
BKPSDM Tebo Tunggu Hasil Panselnas, Sebanyak 1.942 PPPK Ikuti Seleksi |
![]() |
---|
Di Shopee 12.12 Birthday Sale, Brand Lokal dan UMKM Fashion dan Beauty Sukses Tingkatkan Transaksi |
![]() |
---|
Ammar Zoni Jadikan Narkoba sebagai Tempat Pelarian, Sakit Hati Irish Bella Minta Cerai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.