TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN- Realisasi pencairan Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat dan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) dari pemerintah Provinsi Jambi di Kabupaten Sarolangun sudah mencapai di angka 100 persen.
Sementara pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun masih ada 10 desa lagi yang belum melakukan pencairan tahap keempat.
Hal itu dikatakan Kepala BPKAD Sarolangun Kasiyadi, melalui Kasubbid Perben II Hasbi Munandar, Kamis (14/12/2023).
Kata Hasbi Munandar, kesepuluh desa yang belum mencairkan ADD tahap keempat itu tersebar di beberapa kecamatan, dan saat ini pihaknya sudah menerima pengajuan pencairan dari desa-desa tersebut.
"Dana Desa sudah selesai 100 persen dan sekarang ini dalam proses menjelang tutup kas, sesuai surat edaran, terakhir tanggal 20 Desember, harapan kami Minggu ini bisa selesai, karena untuk alokasi dana desa tinggal 10 desa lagi," ujarnya.
Hasbi menjelaskan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023 ini ada sebesar Rp74.760.068.000,- dengan jumlah ADD setiap desa bervariasi berkisar antara Rp 90 juta hingga Rp163 Juta dari 149 Desa se-Kabupaten Sarolangun.
ADD tersebut digunakan oleh Pemerintah desa untuk pembayaran gaji perangkat desa, dan BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, operasional desa, Pemberdayaan masyarakat dan sebagainya.
"Per desa itu, ADD itu sebesar Rp90 juta hingga Rp163 juta, dan luas wilayah, jumlah pendudukan, dan perangkat desa," tutupnya.