Pemilu 2024

Daftar 10 Potensi Kerawanan Pemilu 2024 yang Jadi Perhatian Kemenpohukam, Ada KKB Papua

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemungutan suara. Ada 10 potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024 mendatang jadi perhatian Kemenkopolhukam RI.

TRIBUNJAMBI.COM - Ada 10 potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024 mendatang jadi perhatian Kemenkopolhukam RI.

Potensi tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Heri Wiranto.

Dia menyampaikan itu dalam rapat koordinasi bertajuk 'Menjaga Stabilitas Politik Hukum dan Kemanan Pada Tahun Pemilu 2024' di Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, potensi kerawanan pertama yakni saat Pemilu 2024 diprediksi bersamaan dengan puncak musim hujan.

Hal itu kata Mayjen Heri, akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Pertama, pelaksanaan pemilu nanti kita akan memasuki puncak musim hujan, musim hujan yang cukup deras dan ini juga akan berpengaruh kepada pelaksanaan kegiatan (pemilu), dan ini perlu kita antisipasi bersama," ucap Heri.

Adapun potensi kerawanan kedua yakni kesiapan personel pengamanan di daerah masing-masing.

Baca juga: Bawaslu RI Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh Dua Cawapres

Baca juga: Update Gempa Terkini Selasa 21 November 2023 Guncang Papua Bermagnitudo 5.5, BMKG: di Laut 27 Km

Baca juga: Susi Pudjiastuti Bantah akan Gabung ke Gerindra: Tidak

Selanjutnya, potensi yang diantisipasi adalah terjadinya konflik sosial dan pengerusakan fasilitas penyelenggaraan pemilu.

"Kedua, dari kesiapan personel pengamanan didaerah masing-masing. Ini juga menjadi perhatian kita bersama, di pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan keseluruhan di beberapa wilayah, dan tentu memerlukan kesiapan khusus untuk pengamanan.”

“Ketiga, konflik sosial dan pengerusakan fasilltas penyelenggaran Pemilu," tambahnya, dikutip Tribunnews.com.

Keempat adalah potensi gangguan keamanan oleh KKB Papua, khususnya di beberapa wilayah Papua.

Selanjutnya, kelima potensi kerawanan kelima terkait ancaman serangan siber terhadap sistem IT penyelenggara pemilu.

Potensi kerawanan keenam adalah ancaman bencana, baik alam maupun non-alam. Ketujuh potensi terjadinya gangguan kesehatan petugas penyelenggara pemilu.

"Ini menjadi isu yang cukup menarik. Pengalaman di tahun 2019 dimana kita menghadapi beberapa petugas penyelenggara pemilu yang mengalami kondisi yang cukup memperihatinkan," ungkap Heri.

Baca juga: Prabowo Ngaku Bersatu dengan Presiden Jokowi Meski Sempat Jadi Lawan di Pilpres: Saya Tidak Menjilat

Kedelapan isu netralitas aparatur pemerintah dan penyelenggara pemilu juga menjadi potensi kerawanan lain. Kesembilan, juga permasalahan pemilu di luar negeri, dan kesepuluh potensi permasalahan distribusi logis pemilu di dalam negeri dan luar negeri.

Halaman
12

Berita Terkini