TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Persoalan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2023 ini sudah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Salah satunya memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kemiskinan ekstrim melalui dana insentif fiskal dan sudan berjalan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun Helmi saat diwawancarai mengatakan, terkait untuk penanganan persoalan kemiskinan ekstrim di tahun 2024, dirinya akan berencana membuat program bantuan modal usaha, dan bekerja sama dengan instansi terkait.

Kata Helmi angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2023 ini cukup tinggi, angka nya mencapai 4.904 jiwa.

"Di tahun 2024 depan kita harus mencari solusi penanganan kemiskinan ekstrim jangka panjang melaui bantuan usaha dan bisa berkerjasama dengan instansi terkait seperti, permodalan usaha UMKM di koperindag, dan instansi lainnya," kata Helmi, belum lama ini.

Untuk mengatasi kemiskinan ekstrim di Sarolangun pada tahun 2023, Pemkab Sarolangun telah menganggarkan APBD senilai Rp500 juta dalam bentuk bantuan sembako.

"Kami berharap di tahun 2024 mendatang, mengatasi persoalan kemiskinan ekstrim di Sarolangun bisa mendapatkan kucuran dana dari pusat, melihat yang sekarang, seperti nya tahun depan bakal ada lagi bantuan pusat untuk atasi kemiskinan ekstrim," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Liechtenstein vs Luksemburg, Cek H2h dan Statistik Kedua Tim, Kick off 02.45 WIB

Baca juga: Dinsos Kota Jambi Belum Mendapatkan Pelimpahan PSK yang Terjaring di Eks Lokalisasi

Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Dorong Kepala SKPD Percepat Serapan Anggaran 2023