"Sudah lama kita mencanangkan pemberantasan korupsi, bakan sejak orde lama sudah dilakukan, tapi smpai sekarang masih banyak terjadi."
"Karena yang dibina itu otak, bukan kemuliaan watak. Ketika otak itu hebat, itu orang nipu orang itu gampang," ungkap Mahfud.
Untuk itu, Mahfud MD pun menitipkan pesan agar para lulusan dari kampus ini dapat berpartisipasi dalam menciptakan kehidupan yang berkeadilan, terutama dalam hal penegakan hukum di Indonesia.
"Kepada para calon sarjana ini saya berpesan, yang harus mereka lakukan kalau tetap ingin menjaga masa depan Indonesia tidak lain adalah mereka semua harus membangun keadilan dan penegakan hukum," ujar Mahfud MD.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 6 Permohonan Assessment Sikolog untuk Pernikahan Bawah Umur di Batanghari Ditolak
Baca juga: Sosok Eddy Hiariej, Wamenkumham yang Jadi Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi
Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 10 November 2023 Getarkan Maluku Tenggara di Kedalaman 10 Km, Bermagnitudo 4,0
Baca juga: Wamenkumham Eddy Hiariej Diduga Terima Gratifikasi Rp 7 Miliar, Bantu Pengesahan Badan Hukum
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com