Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Menurut data miskin ekstrim di Kabupaten Sarolangun jumlahnya mencapai 4.904 jiwa.
Untuk mengatasi itu, Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah ada program-program yang diintervensikan seperti pemberian bantuan sembako.
Batuan sembako itu melalui kebijakan putusan yang diambil baik dari dana APBD maupun dari pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun Helmi mengatakan, bentuk bantuan miskin ekstrim ada bantuan sembako, seperti beras, minyak dan gula dikisaran harga 150 ribu.
"Ini sudah kita dibagikan kepada warga yang dikategorikan miskin ekstrim, dan Alhamdulillah dari 4.904 itu sudah tersalurkan sebanyak 50 persen, sekitar diangka 2000 lebih lah," kata Helmi.
Baca juga: Masyarakat Sarolangun Gelar Aksi Solidaritas hingga Galang Dana untuk Kepedulian Palestina
Baca juga: Pejabat Eselon II di Sarolangun Banyak Kosong, BKPSDM: Kita Sedang Konsultasi Proses Persiapan
Untuk yang selanjutnya Pemerintah Kabupaten Sarolangun anggarkan lagi di APBD, juga bantuan sembako ada dari dana insentif fiskal kemudian ada juga bantuan dana peningkatan kesejahteraan.
"Insyaallah dari data 4.904 ini digabungkan dengan APBD dan pusat insyaallah akan teratasi," ungkapnya.
Jumlah data miskin ekstrim tersebar seluruh 11 kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun, yang paling tinggi miskin ekstrim ada di Kecamatan Singkut, ada juga di Kecamatan Batang Asai, dan semua merata.
"Tinggi nya pun tidak langsung, yang dikategorikan tinggi itu biasa nya jumlah penerima diangka 10-30 kalau di Singkut lebih banyak, ada yang sampai 50," tutupnya.
(Tribun Jambi.com/ Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ketua DPRD Jambi Pimpin Rapat PAW Ismed dan Andarno
Baca juga: Kanwil BPN Provinsi Jambi Antusias Ikuti Badminton Friendly Match SKK Migas-KKKS Wilayah Jambi
Baca juga: Sule Akui Ingin Menikah Lagi, Eks Nathalie Holscher: Aku Gak Trauma