Viral Video Dance di Kota Jambi

MUI Jambi Apresiasi Sanksi Adat yang Dikeluarkan LAM untuk Panitia Acara Viral di WTC Jambi

Penulis: M Yon Rinaldi
Editor: Herupitra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Alibaser Komisi Ekonomi MUI Kota Jambi yang mewakili MUI Kota Jambi dalam rapat pemberian sanksi menyambut baik apa yang di lakukan LAM Kota Jambi.

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Prihal pemberian sanksi adat terhadap penyelenggara acara kebudayaan yang menampilkan dance pria ala wanita beberapa waktu yang lalu mendapatkan tanggapan positif dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi yang turut di undang dalam sidang pemberian sanksi oleh Lembaga Adat (LAM) Kota Jambi.

Muhammad Alibaser Komisi Ekonomi MUI Kota Jambi yang mewakili MUI Kota Jambi dalam rapat pemberian sanksi menyambut baik apa yang di lakukan LAM Kota Jambi.

Ia mengatakan, tindakan yang di lakukan LAM Kota Jambi ini merupakan sala satu tugas untuk menyempurnakan akhlak masyarakat.

"Kami datang ke sini dan melihat langsung bagai mana LAM mampu mengatur tingkah laku masyarakat," katanya.

Lebih lanjut ia menilai LAM mempu menjadi penengah dalam persoalan adat di masyakat.

Baca juga: Dance Pria Ala Wanita, Lembaga Adat Melayu Kota Jambi Berikan Denda Adat

Baca juga: Panitia Joget Viral di WTC Serahkan Tanda Putih Hati ke Lembaga Adat Melayu Jambi

"Sesama orang beriman itu bersaudara jangan kita panas-panaskan, kita melihat di mana proses ini berjalan dengan baik dan ada kesepakatan," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat mengatakan hadirnya perwakilan MUI ini merupakan bentuk sinergi dalam menyelesaikan persoalan adat di Kota Jambi.

"Insya Allah kedepanya kita akan sinergi terus," katanya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Kecamatan Tebo Ilir

Baca juga: Kapolresta Minta Personil Hadapi Aksi Soal Pulau Rempang Batam dengan Senyuman Walau di Caci Maki

Baca juga: Ada Celah Peluang Korupsi, KPK Soroti Penataan Aset Pemerintah Daerah

Berita Terkini