Viral Video Dance di Kota Jambi

Dance Pria Ala Wanita, Lembaga Adat Melayu Kota Jambi Berikan Denda Adat

Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi memberikan sanksi adat kepada penyelenggaraan kegiatan yang menampilkan joget yang berujung viral di Mal WTC

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Herupitra
Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi
- Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi memberikan sanksi adat kepada penyelenggaraan kegiatan yang menampilkan joget yang berujung viral di Mal WTC Kota Jambi beberapa waktu yang lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi memberikan sanksi adat kepada penyelenggaraan kegiatan yang menampilkan joget yang berujung viral di Mal WTC Kota Jambi beberapa waktu yang lalu.

Sanksi ada yang diterima pihak panitia berupa denda dalam bentuk beras 20 gantang, kambing satu ekor, emas 3 tail, selemak semanis dan seasam segaram.

Hatam Tafsir, Sekretaris Majelis Permusyawaratan Adat (MPA) LAM Kota Jambi mengatakan denda adat yang diberikan pihak panitia nanti akan di masak dan dimakan bersama sama.

"Nanti kita akan adakan setawar sedingin atau lebih di kenal dengan nama cuci kampung," ujarnya, Jumat (15/9/2023).

Pemberian sanksi adat ini setelah LAM melakukan pemangilan kepada pihak terkait untuk melihat duduk perkara permasalahan beberpa waktu yang lalu.

Baca juga: Dance Pria Berpakaian Perempuan, Panitia Forkom Ormas Kota Jambi Akui Sudah Komplain

Baca juga: LAM Kota Jambi Akan Panggil Panitia Joget Viral di Mal WTC Jambi

Sebelum di berikan sanksi, pihak penyelanggara kegiatan terlebih dahulu  menyerahkan Tando Putih Hati atau Tando Patuh ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi agar permasalahan ini diselesaikan secara adat.

Menyikapi sanksi yang di berikan LAM Kota Jambi pihak penyelenggara meminta waktu selama tujuh hari untuk memenuhi denda tersebut.

sementara itu Mulyono Eko, ketua Forum Ormas Kota Jambi selaku penyelanggara, mengatakan sangat penting sekali kita menjunjung adat istiadat Jambi.

"Untuk itu kita menyerahkan Tando Putih Hati, sabagai bentuk Tando patuh terhadap adat yang ada di Jambi," ungkapnya.

Selanjutnya ia mengatakan kejadian ini sebagai pelajaran.

"Kami selaku lembaga ormas sebenarnya sebagai sosial kontrol, namun dalam prakteknya kami perlu di kontrol juga agar tidak kebablasan," bilangnya.

Di beritakan sebelumnya, beredar video joget diacara yang bertemakan adat di Mal WTC oleh sekelompok pria yang memakai pakaian wanita.

Dalam video viral tersebut, beberapa pria tersebut sangat lentur dan piawai dalam menarikan tarian K-Pop.

Sontak, video tersebut ramai mendapatkan komentar negatif dari masyarakat.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pemkab Muaro Jambi Raih Penghargaan dari KPK

Baca juga: Kronologi Penangkapan Anggota KKB Papua yang Diduga akan Serang Aparat: Terpojok di Pagar dan Mobil

Baca juga: Korupsi Dana Baznas Tanjabtimur, Tersangka Gunakan untuk Pondok Pesantren dan Kepentingan Pribadi

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved