Kita yang minta bahwa persentuhan relawan Pak Ganjar itu dengan pola-pola yang berbeda yang langsung bersentuhan dengan rakyat.
Relawan mengajak Ganjar berserta masyarakat di wilayah ini, wilayah ini, jadi tidak lagi bentuknya tidak lagi seperti deklarasi ribuan orang, sewa gedung, segala macam.
Sepanjang menjadi wakil ketua, abang pernah merasakan nggak ada resistensi dari kelompok-kelompok relawan yang selama ini memberikan dukungan kepada Pak Ganjar?
Enggak.
Mereka welcome saja kalau kemudian dinarasikan diorkrestasi oleh abang?
Bukan diorkrestrasi sebenarnya, dikoordinasikan. Artinya bahwa misalnya ada agenda partai partai yang bekerja sama, ada agenda relawan adapun agenda-agenda lain, ini kan harus dikoordinasi biar tidak nabrak.
Fungsi koordinasi kan biar tidak nabrak.
Kalau relawan-relawan ini, menurut Bang Adian, SOP-nya lembaga ini, boleh tidak mereka melakukan penggalangan dana sendiri?
Boleh, tim ini nggak punya bendahara.
Di dalam SK-nya tidak ada bendahara.
Bendahara itu kemudian dibentuk bersama dalam dirinya lebih pada mengatur lalu lintas uang keluar, jadi tidak ada pengaturan logistik relawan, silakanlah selama mereka bisa mempertanggungjawabkan sendiri.
Jadi tidak semua lewat koordinasi di tim koordinator relawan pemenangan Ganjar ini ya?
Tidak ada.
Apa benar, partai dalam konteks ini PDIP tidak happy dengan para relawan yang masih mengatasnamakan relawan Pak Jokowi, misalnya semacam Projo yang membuat Musra, kemudian ada Jokowi Mania, menggunakan nama relawan Pak Jokowi tapi berada di sisi Pak Jokowi, menurut abang bagaimana ini?
Begini, ada 300 relawan yang ada di TKN (Tim Kampanye Nasional) pemenangan tahun 2019, 245-nya confirm mendukung Ganjar.