"Kami TNI Polri Solid, setiap Hal selalu dikoordinasikan dengan baik," seraya Kombes Hadi menambahkan bahwa tugas Polisi sebagai pelayan kepada semua pihak.
Kronologi Anggota TNI Datangi Polrestabes Medan
Puluhan anggota TNI yang mendatangi Polrestabes Medan sempat viral di media sosial.
Anggota TNI masuk dan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.
Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin, ini datang sekitar pukul 14:00 WIB.
Pantauan di lokasi, mereka berulang kali keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk.
Terlihat, Kompol Fathir berdiri dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan berseragam preman.
Menurut informasi, kasus yang menjerat ARH ini bermula dari adanya tiga laporan yang masuk ke Polrestabes Medan.
Laporan itu menyangkut dugaan pemalsuan tanda tangan, menyangkut kasus jual beli lahan di kawasan Percut Seituan.
Baca juga: 3 Anggota Polrestabes Medan Merampok Berdalih COD Motor, Ternyata 10 Kali Beraksi
Setelah Polrestabes Medan mendalami tiga laporan warga, polisi kemudian menangkap ARH.
Sehingga, penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menilai sudah ada ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menjadikan keluarga Mayor Dedi Hasibuan ini sebagai tersangka.
Karena statusnya sudah tersangka, polisi kemudian menangkap ARH.