Keluhan nyeri di area luka operasi diberi obat membaik. Saat datang di IGD di antar oleh istrinya dengan keluhan nyeri diluka operasi
Diperiksa dengan dokter jaga IGD tekanan darah, suhu, nadi, pernapasan normal dan suplai Oksigen badan/ SpO2 98 persen normal.
Baca juga: Remaja 16 Tahun Nikahi Wanita yang Dipanggilnya Bibi, Kalau Anakmu Mau Boleh
Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini: Aparat Gerebek Markas di Yahukimo, 2 Anggota KKB Tewas, 1 Brimob Terluka
Kemudian pasien diberikan obat dan diobservasi saat itu keluhan pasien membaik.
"Setelah berdiskusi dan mendapat penjelasan pasien memutuskan untuk kontrol berobat jalan dengan pulang diberikan obat. Di karenakan SKTM hanya berlaku terhadap 1 pasien selama 1 kali pengobatan (apa bila pasien tidak ada penjamin), pasien berobat dengan biaya 175 ribu dan akan kontrol ke poli bedah digestive. Sekali lagi kita sampaikan Insya Allah kita pihak rumah skit tidak tolak pasien," tutupnya.
Gubernur Langsung Sidak
Mendapat laporan tersebut, sekitar pukul 21.10 WIB, Gubernur Jambi Al Haris langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Rden Mattaher Jambi.
Al Haris saat sidak ke RSUD Raden Mattaher menanyakan kronologi bahwa warga yang bersangkutan pascaoperasi di rumah sakit lalu pulang.
Saat di rumah kata Al Haris, warga tersebut kembali sakit dan dibawa ke RSUD Raden Mattaher dirawat sebentar lalu disuruh pulang.
"Katanya pasiennya penuh, warga tersebut disuruh bawa BPJS atau SKTM," katanya, Rabu (2/8/2023) malam.
Al Haris tidak menginginkan hal itu terjadi. "Yang namanya pasien dan butuh perawatan datang ke rumah sakit wajib hukumnya dirawat," katanya.
"Kalau penuh tunggu ruangan yang sudah ada. Intinya, tidak ada rumusnya kita menolak pasien,kecuali pasien itu minta pulang dengan surat pernyataan," tegas Al Haris.
Atas kejadian itu, Gubernur Jambi memastikan akan ada evaluasi terhadap pihak RSUD Raden Mattaher Jambi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini: Aparat Gerebek Markas di Yahukimo, 2 Anggota KKB Tewas, 1 Brimob Terluka
Baca juga: Terkait Pasien Ditolak RSUD Raden Mattaher, Gubernur Jambi Menilai Ada Miskomunikasi
Baca juga: RSUD Raden Mattaher Kumpulkan Semua Perawat Usai Tolak Pasien hingga Meninggal Dunia