Berita Jambi

Realisasi Investasi di Semester I Capai Rp 6,7 Triliun, Provinsi Jambi Lampui Target RPJM

Penulis: A Musawira
Editor: Rian Aidilfi Afriandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Provinsi Jambi dalam semester pertama atau Januari sampai Juni 2023 realisasi investasi yang masuk mencapai Rp6.7 Triliun.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jambi angka itu terbagi dalam penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jambi, Donie Iskandar menyebut realisasi investasi di Jambi sudah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJM Provinsi Jambi.

"Di satu semester ini saja kita sudah melebihi target sekitar 15 persen di atas target rencana pembangunan jangka menengah (RPJM). Di RPJM kita ditargetkan Rp5.2 Triliun," katanya dikonfirmasi Tribunjambi.com pada Selasa (25/7/2023).

Tetapi kata Donie target yang ditetapkan secara nasional yang direvisi oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu, Provinsi Jambi ditargetkan sebesar Rp10 Triliun.

"Jadi kita sudah 67 persen dari target nasional. Tugas kita sampai akhir tahun masih tersisa 33 persen lagi," ujarnya.

Namun ia belum menyakini bahwa target nasional bisa tercapai sebab pihaknya tidak didukung dengan anggaran yang baik.

"Upaya untuk mengejar target ini dengan turun ke lapangan untuk mengingatkan kepada Investor agar melaporkan penanaman modal dari perusahaan tersebut,"

"Laporan dari perusahaan satu bulan sekali dan kami selalu mengingatkan. Saat ini banyak perusahaan yang nakal, mungkin mereka mengira kami terlalu menggampangkan, padahal kami tidak memudahkan itu. Saya minta perusahaan ini untuk tertib," ujarnya.

Sejauh ini pihaknya selalu mempermudah dunia usaha dalam proses perizinan. Di Provinsi Jambi saja ada lima sektor yang menjadi primadona.

"Teratas adalah sektor industri makanan seperti rumah, UMKM dan sejenisnya," ucapnya.

Lanjutnya Donie mengatakan yang menjadi kendala yang dihadapi investor adalah infrastruktur di Jambi yang kurang memadai untuk mendorong para investor berinvestasi lebih besar lagi di Jambi.

"Pemerintah harus menyiapkan ini semua baru tugas kita untuk menyiapkan menerima para investor," pungkasnya.

Baca juga: PSG Memberikan Izin kepada Kylian Mbappe untuk Berbicara dengan Klub Arab Saudi Al Hilal

Baca juga: KPU Tanjabtim Gelar Rakor DPTb, Dua Kecamatan Berpotensi Gunakan DPTb

Baca juga: Daftar Tarif Baru 29 Lintasan Penyeberangan, Mulai Pelabuhan Merak, Bakauheni, Kuala Tungkal

Berita Terkini