TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Deretan temuan saat Komisi I DPRD Kota Sungai Penuh, Jambi sidak ke RSUD H Bakri.
Mulai pelayanan, manajemen hingga fasilitas kesehatan jadi temuan di rumah sakit milik Pemkot Sungai Penuh itu.
Saat sidak seperti dikuip dari Instagram DPRD Kota Sungai Penuh, Komisi I menemukan fasilitas kesehatan tak terawat, ruangan perawatan kosong, peralatan medis usang hingga sedikitnya jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RSUD H Bakri.
Usai sidak, anggota Komisi I Fajran menyebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp75 miliar untuk melakukan pembenahan menyeluruh RSUD H Bakri.
"Jika APBD Kota tidak mencukupi, artinya Pemkot Sungai Penuh harus mengajukan bantuan ke pusat dan DPR RI," katanya.
Jika kondisi RSUD H Bakri dibiarkan berlarut-larut, bisa dipastikan akan bertambah parah dan kehilangan fungsinya sebagai rumah sakit rujukan.
Sidak dipimpin Ketua Komisi I, Dakhir Yahya ini dengan membawa sejumlah temuan akan dibawa ke rapat di DPRD Kota Sungai Penuh.
“Sebagai rumah sakit umum daerah, RSUD H. Bakri seharusnya menjadi pusat pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Fakta di lapangan yang kami lihat hari ini menunjukkan perlunya evaluasi serius, baik dari segi pelayanan, manajemen, maupun fasilitas,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Sungai Penuh, Dakhir.
Sidak ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD Kota Sungai Penuh terhadap pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, agar masyarakat mendapatkan layanan yang layak dan berkualitas. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Buronan Korupsi Alat Praktik SMK di Jambi Ditangkap di Bandung, Pinjam Meminjam PT saat Tender
Baca juga: Kecelakaan di Merlung Tanjabbar Jambi, 3 Truk Tronton Terguling, Satu Meninggal
Baca juga: Sosok Widya yang Bercadar di TikTok itu Aslinya Simpatri, Pria Ini Sampai Tertipu