TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN - Stok blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Sarolangun saat ini sedang menipis.
Hal itu disampaikan Riduan Kepala Dukcapil Sarolangun saat dikonfirmasi Jumat (16/6/2023).
Menurutnya, untuk stok terbatas namun untuk proses pencetakan masih terbilang aman dan bisa diatasi.
"Kita masih punya stok sekitar 2.000 blangko," ujarnya.
Riduan bilang, untuk stok saat ini masih diangka dua ribu blangko.
Sedangkan untuk pemilihan legislatif yang dilaksanakan awal tahun, syarat untuk memilih adalah harus punya E-KTP.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dukcapil akan melakukan jemput bola melaksanakan perekaman dan kemudian dicetak.
Sementara itu, Dukcapil Sarolangun juga menambahkan alat cetak perekaman KTP, yang tahun ini sudah dianggarkan.
Riduan mengaakan, untuk jumlah blangko KTP tidak bisa ditargetkan karena wewenang pemerintah pusat,.
Namun, ia meyakini untuk blangko KTP di Sarolangun tidak ada persoalan karena jumlah penduduk di Sarolangun tidak terlalu banyak.
Blank Spot
Di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi masih banyak desa yang ditemukan sulit jaringan internet (blankspot).
Data yang Tribunjambi.com himpun, ada beberapa wilayah di Kabupaten Sarolangun sulit memperoleh signal.
Hal itu tentu memperlambat, komunikasi dan memproleh informasi maupun yang berkaitan dengan urusan administrasi.
Riduan pada Senin (12/6/2023) kemarin menyampaikan, memang ada beberapa desa blank spot.
Diantaranya, di Batang Asai, Sungai Gradak,Batu Empang dan sekitar nya, kemudian daerah Pauh bagian dalam yang saat ini signal nya memang susah.
Hal itu menjadi kendala Dukcapil ketika turun ke lokasi untuk melakukan pelayanan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).
Ini menjadi perhatian bagi pemerintah setempat untuk memikirkan bagaimana kesejahteraan rakyat bisa terpenuhi.
Di era saat ini, serba digital, signal salah satu kebutuhan masyarakat karena untuk mempermudah mendapatkan informasi dari luar.
Menurut Riduan, kendala Dukcapil pada saat melakukan perekaman adalah akses yang jauh dan sulit nya signal.
"Disarolangun masih banyak daerah yang blackspot, ketika kita melakukan perekaman jemput bola, kendala kita blackspot itu," ujarnya.
Baca berita terbaruĀ Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kesadaran Masyarakat Kurang dan Jarak Menjadi Kendala, 82 Ribu Warga Jambi Belum Rekam e-KTP
Baca juga: Dukcapil Sarolangun Sudah Follow Up Temuan KPU Warga yang Belum Ada e-KTP
Baca juga: Disdukcapil Merangin Jemput Bola, Rekam KTP Warga di Desa Sialang