Sikap pantang menyerah tersebut, dicontoh dari Jenderal Besar Sudirman yang merupakan idolanya.
"Selama hayat masih di kandung badan, sampai titik darah penghabisan," kata dia.
Baginya, menang kalah merupakan hal biasa.
Hal yang penting bagi Prabowo adalah tak pernah menyerah.
"Tidak ada kata menyerah di dalam hati seorang pejuang, menang kalah biasa. Jangan kan menang kalah, mati dalam pertempuran kita siap apalagi selama hayat masih di kandung badan," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto sudah tiga kali mengikuti pilpres.
Pertama, pada 2009 saat berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres.
Kedua, pada 2014 berpasangan dengan Hatta Radjasa dan 2019 dengan Sandiaga Uno menjadi capres.
Namun, ketiga kalinya Prabowo selalu kalah dalam pesta demokrasi tersebut.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kawasan Ancol Sarolangun, Destinasi Wisata Jambi yang Cocok Buat Nongkrong
Baca juga: Cabut dari Gerindra, Belum Gabung PPP, Sandiaga Uno Sebut Ingin Berjuang Bareng PKS
Baca juga: Hakim Ungkap Bahwa Kuasa Hukum Minta Teddy Minahasa Dibebaskan dari Kasus Peredaran Narkoba
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com