Pemilihan Presiden 2024

Prabowo Subianto Diminta Jadi Cawapres Anies Baswedan, Gerindra: Tak Mungkin, Jangan Mimpi

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut tak mungkin menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut tak mungkin menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Tanggapan itu disampaikan politikus Gerindra, Andre Rosiade atas pernyataan Ketua Kornas Forum Ka'bah Membangun.

Ketua Kornas Forum Ka'bah Membangun, Habil Marati menyatakan hal tersebut dalam siaran YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (8/5/2023) malam.

Mulanya, Habil mengatakan sejauh ini Gerindra dan Prabowo belum memiliki pilihan apakah maju sebagai capres atau cawapres.

"Apa dia (Prabowo) capres atau cawapres kita belum tahu. Ini kan masih bergulir," kata Habil.

Merespons hal itu, Andre menegaskan agar jangan bermimpi jika Ketua Umum Partai Gerindra nantinya jadi cawapres Anies.

"Pak prabowo itu capres. Jadi jangan mimpi Pak Prabowo jadi wakilnya Mas Anies," ujarnya.

Andre menjelaskan partainya telah memberikan mandat kepada Prabowo sebagai capres.

Baca juga: Kecintaan pada Prabowo Subianto Membuat El Rumi dan Al Ghazali Gabung Partai Gerindra: Sejak 2014

Baca juga: Hakim Ungkap Bahwa Kuasa Hukum Minta Teddy Minahasa Dibebaskan dari Kasus Peredaran Narkoba

Menurutnya, hal itu berdasarkan hasil kesepakatan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada 12 Agustus 2022 lalu.

"Karena dalam Rapimnas Partai Gerindra 12 Agustus 2022 kami memberikan mandat kepada Pak Prabowo itu sebaga capres bukan cawapres," ujar Andre.

Selain itu, Andre menerangkan hasil Rapimnas juga memanfaatkan kepada Prabowo untuk menentukan mitra koalisi Partai Gerindra.

"Kami memberikan mandat kepada beliau (Prabowo) untuk menentukan siapa cawapres beliau dan siapa mitra koalisi," ungkapnya.

Prabowo Subianto Ajak Masyarakat Tak Tegang Hadapi Dinamika Pilpres 2024

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajak masyarakat tidak perlu tegang dalam menghadapi dinamika politik menuju Pemilu 2024 mendatang.

Pesan Bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 itu diungkapkan Waketum Gerindra, Rahayu Saraswati.

Sarah, sapaan akrabnya, menyebut persoalan capres cawapres memang masih terlalu dinamis.

"Kita semua juga tahu sesuai dengan pengalaman di pemilu-pemilu sebelumnya kalau H-1 jam saja masih bisa berubah."

Baca juga: Respon Adian Napitupulu Soal Ganjar Pranowo Bakal Melawan Prabowo di Pilpres 2024: Nggak Greget

"Jadi Pak Prabowo pun menegaskan kepada semua untuk tidak perlu tegang. Semua calon adalah putra putri terbaik bangsa," ungkap Sarah kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Dikatakan Sarah, seharusnya masyarakat Indonesia dan generasi muda berbahagia karena memiliki begitu banyak pilihan capres cawapres.

"Inipun kesempatan emas untuk kita belajar dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi," ungkap Sarah.

Sementara soal elektabilitas bursa capres, Sarah mengatakan posisi Prabowo tertinggi.

"Tentunya kita tidak bisa menampis bahwa dalam hasil terakhir di empat lembaga survei Pak Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi dan paling dipercaya bisa melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo untuk Indonesia terus maju."

"Yang penting, 2024 Indonesia harus menjadi pemenangnya," ungkap Sarah.p

Hasil Survei LSI

Diketahui, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul di antara kandidat capres lain berdasar hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) per 12- 17 April 2023 yang dirilis pada Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Jawaban Menohok Prabowo Subianto Saat Diejek Kalah Nyapres: Tak Ada Kata Menyerah di Hati Pejuang

Elektabilitas Prabowo mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di urutan kedua.

Jika pemilihan capres dilakukan pada pertengahan bulan April 2023 lalu itu, maka Prabowo Subianto masih menduduki posisi teratas.

Meskipun ia di rivalkan dengan capres dari partai lain.

Seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Puan Maharani.

Prabowo memperoleh persentase 28,3 persen.

Disusul Ganjar Pranowo 27,3 persen.

Diurutan ketiga ada Anies Baswedan dengan persentase elektabilitasnya 21 persen.

Sementara itu tujuh tokoh lainnya memiliki eletabilitas di bawah 10 persen.

Ridwan Kamil 7 persen, AHY 2,8 persen, Sandiaga Uno 2,3 persen, Erick Thohir 2,1 persen dan Puan Maharani 1,1 persen.

Disusul Airlangga Hartarto 0,7 persen dan o,5 persen capres yang terakhir yakni Cak Imin

Lalu sebanyak 6,9 persen belum bisa memberikan jawaban.

Prabowo Subianto Jawab Ejekan Kalah Capres

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi ejekan soal beberapa kali kalah menjadi presiden dan kembali maju kembali sebagai Calon Presiden. 

Tanggapannya itu atas kesadaran dirinya yang kerap diejek lantaran sering kalah di Pilpres.

Ungkapan isi hatinya itu diungkapkan di hadapan purnawirawan TNI-Polri.

"Ada yang mengejek waktu itu, ngenyek. Prabowo sudah berapa kali kalah tapi mau maju lagi," kata Prabowo seperti dikutip Tribunmedan dari Kompas.com, Rabu (3/5/2023). 

Dia mengatakan bahwa dirinya telah diusung Partai Gerindra sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.

Terkait hal ini, Prabowo mengaku sering mendapat ejekan karena tetap maju pilpres meski sudah beberapa kali kalah. 

Namun, baginya ejekan itu tak lantas membuatnya menyerah. Sebab, dirinya sebagai seorang prajurit tak boleh menyerah sebelum bertanding.

"Saya oleh senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," ujarnya.  

Sikap pantang menyerah tersebut, dicontoh dari Jenderal Besar Sudirman yang merupakan idolanya. 

"Selama hayat masih di kandung badan, sampai titik darah penghabisan," kata dia. 

Baginya, menang kalah merupakan hal biasa.

Hal yang penting bagi Prabowo adalah tak pernah menyerah.  

"Tidak ada kata menyerah di dalam hati seorang pejuang, menang kalah biasa. Jangan kan menang kalah, mati dalam pertempuran kita siap apalagi selama hayat masih di kandung badan," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto sudah tiga kali mengikuti pilpres.

Pertama, pada 2009 saat berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres.

Kedua, pada 2014 berpasangan dengan Hatta Radjasa dan 2019 dengan Sandiaga Uno menjadi capres.

Namun, ketiga kalinya Prabowo selalu kalah dalam pesta demokrasi tersebut.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kawasan Ancol Sarolangun, Destinasi Wisata Jambi yang Cocok Buat Nongkrong

Baca juga: Cabut dari Gerindra, Belum Gabung PPP, Sandiaga Uno Sebut Ingin Berjuang Bareng PKS

Baca juga: Hakim Ungkap Bahwa Kuasa Hukum Minta Teddy Minahasa Dibebaskan dari Kasus Peredaran Narkoba

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkini