TRIBUNJAMBI.COM - Keluarga di Pasawaran, Lampung mengaku terkejut penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat dilakukan oleh Mustopa (60).
Sebab pelaku tidak pamit dengan keluarga saat pergi ke Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nirwan, Kakak kandung pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat yakni Mustopa (60).
Mustopa pelaku penembakan kantor MUI Jakarta pusat merupakan warga Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Nirwan menjelaskan, selain rumahnya tidak berdekatan dengan rumah pelaku, dirinya pun merasa tidak dihubungi saat pelaku pergi.
Nirwan sendiri kaget ketika tiba-tiba rumah adiknya Mustopa sudah didatangi oleh pihak kepolisian.
“Saya juga kaget karena tiba-tiba sudah melakukan tindakan itu (penembakan),” ungkap Nirwan saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (2/5/2023).
Saat ditanya apakah mendapat informasi terkait apakah Mustopa masih hidup atau sudah meninggal dirinya selaku abang kandung masih belum mengetahui.
Baca juga: Update Kasus Penembakan di Kantor MUI Pusat, Polisi Geledah Rumah Pelaku dan Temukan Obat
Baca juga: Tak Terima Kalah di Tingkat Banding, Eks Ajudan Ferdy Sambo, Ricky Rizal Ajukan Kasasi Putusan PT
“Belum, belum dapat kabar lanjutan,” ucap Nirwan.
Nirwan mengatakan, apabila pelaku ini dikabarkan telah meninggal dunia, dirinya masih tetap menunggu kabar langsung dari kepolisian.
“Sebab saat ini kabar masih simpang siur, sudah meninggal atau belumnya belum jelas,” pungkasnya.
Dua Hari sebelum Kejadian Masih Terlihat di Rumahnya
Tetangga masih melihat Mustopa (60) pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat di rumahnya Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran Lampung sekitar dua hari sebelum kejadian.
Tetangga tidak mengetahui kapan pelaku penembakan di kantor MUI tersebut bertolak dari Pesawaran Lampung ke Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan seorang tetangga pelaku penembakan di kantor MUI yang tidak ingin disebut namanya pada Selasa (2/5/2023) di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung.