Ia pun hadir secara langsung untuk menyerahkan jenazah anggotanya, Briptu RF kepada keluarganya di Kota Semarang.
"Kami dengan pihak keluarga bersepakat apa yang menjadi latar belakang ini harus diungkap secara jelas," ucapnya kepada Tribunjateng.com di TPU Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Briptu RF Dimakamkan di TPU Ngadirgo Semarang, Kapolda Gorontalo Minta Maaf: Dia Anak Baik dan Saleh
Polda Gorontalo dengan pihak keluarga almarhum sudah bersepakat terus menjalin komunikasi setiap perkembangan terkini dari hasil pemeriksaan.
Kapolda memastikan penyelidikan masih berjalan.
Baca juga: Respon Kompolnas Soal Bripka Handoko Buka Pintu Sel Viral: Polisi Humanis, Harapan Masyarakat
Kendati begitu, dia belum mau menduga-duga terkait dugaan dari motif tewasnya Briptu RF.
Ia hanya berjanji teknis pemeriksaan nantinya akan diuraikan oleh Kabid Humas atau Dirkrimum Polda Gorontalo.
"Berbagai macam motif akan kami coba uraikan satu per satu," paparnya.
Pihak Polda Gorontalo juga sudah berupaya melakukan transparansi terhadap kasus tersebut.
Di antaranya dengan menghadirkan keluarga almarhum untuk menyaksikan secara langsung kondisi fisik almarhum secara utuh.
"Memang ini kami sampaikan jangan diapa-apakan terlebih dahulu sebagai salah satu bentuk transparansi kami terhadap peristiwa ini," ucapnya.
Lokasinya Berjarak 1 KM dari Pemukiman Warga
Jasad ajudan pribadi Kapolda Gorontalo, Briptu RF (26) ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di lahan kosong berjarak 1 kilometer dari pemukiman warga.
Lokasi penemuan jasad yang berjarak sekira 1 kilometer dari Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Bahkan lokasi tanpa penerangan itu diketahui merupakan jalan buntu.