BPJS Kesehatan Jambi Ajak Mahasiswa Peduli Kesehatan

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPJS Kesehatan Jambi Ajak Mahasiswa Peduli Kesehatan

TRIBUNJAMBI.COM - BPJS Kesehatan Cabang Jambi mengajak mahasiswa untuk peduli kesehatan dengan menggelar kegiatan Skrining Riwayat Kesehatan secara serentak, Selasa (31/05).

Bertempat di Kampus Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA), BPJS Kesehatan memberikan sosialisasi pentingnya pelaksanaan deteksi dini penyakit melalui Skrining Riwayat Kesehatan bersama 150 mahasiswa dan dosen.

"Datangnya suatu penyakit sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna mengurangi dampak dari penyakit tersebut adalah dengan melakukan pencegahan dan pengobatan sedari dini.  Skrining Riwayat Kesehatan merupakan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan guna mendeteksi sedini mungkin suatu penyakit," ucap Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Liza Syafriani.

Ia menjelaskan, Skrining Riwayat Kesehatan sangat diperlukan terlebih untuk mengetahui sedini mungkin risiko penyakit, seperti penyakit diabetes mellitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner, sehingga dapat dicegah sebelum terjadinya penyakit.

Baca juga: BPJS Kesehatan Berikan Jambi Penghargaan pada Badan Usaha Terpilih

Baca juga: Peduli Terhadap Warga, Pemkot Jambi Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan ke 12 Ahli Waris

"Setiap satu tahun sekali, peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan berbagai layanan di dalam Program JKN-KIS untuk melakukan Skrining Riwayat Kesehatan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN,” ucap Liza

Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan juga tidak memakan banyak waktu karena bisa dilaksanakan secara daring melalui salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN atau melalui website BPJS Kesehatan (http://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/).

"Hasil Skrining Riwayat Kesehatan nantinya terdiri atas risiko rendah, risiko sedang dan risiko tinggi. Peserta dengan hasil skrining dengan risiko tinggi kemudian akan diarahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan apabila dimungkinkan untuk pemeriksaan lanjutan dapat dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.

Liza menambahkan, pemilihan universitas atau mahasiswa sebagai segmentasi peserta untuk dilakukan skrining adalah agar mereka menyadari bahwa potensi penyakit katastropik itu juga bisa menyerang kelompok usia manapun, meski selama ini paling banyak ditemukan adalah pada kelompok usia 40 ke atas.

“Selain itu mahasiswa juga disebut sebagai agen perubahan. Diharapkan setelah mendapatkan sosialisasi ini mereka turut melaksanakan sosialisasi atau ajakan kepada orang terdekat mereka untuk segera melakukan Skrining Riwayat Kesehatan,” ungkap Liza.

Baca juga: BPJS Kesehatan Hadir di Mal Pelayanan Publik Kota Jambi

Sementara itu, Rektor Universitas Adiwangsa Jambi, Seno Aji menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran BPJS Kesehatan yang memberikan pemahaman terkait pentingnya menjadi peserta Program JKN-KIS dan pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan.

“Begitu ada permintaan BPJS Kesehatan untuk mengadakan sosialisasi serta pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan, saya dengan senang sekali dan langsung meminta untuk segera melakukan penjadwalan. Karena saya tahu bahwa Program JKN-KIS ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sebagai mahasiswa, mereka harus mengerti dengan prosedur serta perkembangan Program JKN-KIS ini,” ucap Seno. (*)


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BPJS Kesehatan Berikan Jambi Penghargaan pada Badan Usaha Terpilih

Baca juga: Petugas BPJS SATU! Pastikan Layanan Terbaik bagi Pasien JKN-KIS

Berita Terkini