Saat ini kita masih dapat menjumpai 2 buah nisan makam Belanda tanpa prasasti yang tersisa di taman PKK yang telah digusur dari posisi asalnya ketika pembangunan jalan.
Pada tahun 1932, nama-nama korban tentara KNIL pada tenggelamnya Hekwieler Ophelia diabadikan oleh KNIL Sarolangun pada sebuah monumen di bibir tebing Batang Tembesi kawasan Ancol Kabupaten Sarolangun saat ini.
Kepala tulisan prasasti tersebut berjudul "VERDRONKEN BIJ DE OPHELIA RAMP" atau "TENGGELAM PADA BENCANA OPHELIA" dalam Bahasa Indonesia. Pada isi prasasti tersebut terpahat 15 nama-nama korban tentara KNIL, lengkap dengan suku/bangsa, pangkat dan nomor stambuk. (usn)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News