TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Lingkungan Hidup Sarolangun mempunyai tujuh truk pengangkut sampah.
Dengan kondisi itu, sungguh sangat memprihatinkan.
Sebab, jika semua armada pengangkut beroperasi, belum dapat mengangkut sampah di beberapa kecamatan.
"Kendalanya kalau kita lihat, beberapa armada sudah mengalami kropos dan sudah tidak layak. Kalau dipersentasekan itu sekitar 40 persen lah kondisi truknya," ujar Kurniawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sarolangun, Rabu (26/1/2022).
Bukan itu saja, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) masih yang lama, dan sangat kecil kapasitasnya. Sehingga, tidak dapat menampung volume sampah yang ada.
"Ke depan kita akan perbaiki itu, karena kapasitas yang kecil tidak dapat menampung volume sampah yang cukup banyak. Sehingga sering terlihat sampah berserakan," ungkapnya.
Sementara itu, sesuai dengan intruksi bupati untuk armada sampah di setiap kecamatan harusnya disediakan.
Namun, saat ini pihaknya hanya dapat mengakomodir di dua kecamatan yakni Kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Singkut.
"Untuk Kecamatan Pauh, Mandiangin dan yang lainnya belum ada. Karena memang kita masih keterbatasan armada dan personel. Sementara ini kita minta kerjasama dari pihak kecamatan agar mengadakan fasilitas pengangkutan sampah. Supaya bisa membantu itu menyelesaikan masalah sampah ini," pungkasnya.
Baca juga: Kerap Menumpuk, Sampah di Pasar Sengeti Muarojambi akan Diangkut Empat Kali Seminggu
Baca juga: Butuh Dana Rp18 Miliar, TPA Regional Modern akan Atasi Sampah dan Bajir di Kerinci-Sungai Penuh