TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut ada enam calon kuat yang akan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Persyaratannya (menjadi KSAD) itu apa? Tentu adalah perwira yang masih dinas jadi belum pensiun, atau perwira aktif, berpangkat letnan jenderal (Letjen), karena dari letjen bintang tiga enjadi bintang 4 menjadi menarik ini ada 6 Letjen," ujar TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Politikus PDIP itu menjelaskan, enam kandidat kuat menjadi KSAD ialah Wakasad Letjen Bakti Agus; Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman; Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono; Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto; Komandan Pusat Teritorial TNI AD Letjen Teguh Arief Indratmoko; dan Komandan Pusat Persenjataan Infanteri TNI AD Letjen Arif Rahman.
"Ada letjen yang lain tapi beliau korpnya dari struktur jabatan yang diembannya saya kira berbeda dengan ke enam orang ini," katanya.
Ia mengatakan, tradisinya sekarang biasanya kasad itu adalah mereka yang bintang tiga diangkat dari Wakasad atau Pangkostrad.
Baca juga: Letjen Dudung Abdurachman Kembali Jadi Sorotan, Disebut Cocok Jadi KSAD
Baca juga: Fit and Proper Tes Jenderal Andika Perkasa Digelar Besok, Puan dan Komisi I Sempat Beda Suara
"itu yang sudah-sudah seperti itu jadi yang ada di sini memenuhi persyaratan dari kebiasaan kecuali misalnya ada petunjuk lain ya itu satu adalah letjen Bakti Agus Wakasad, dan Letjen Dudung Pangkostrad," katanya.
Meski begitu, lanjut dia, nantinya Panglima TNI yang baru memiliki hak prerogatif untuk mengajukan nama kepada Presiden Joko Widodo yang diajukan menjadi calon KSAD.
"Dua itu memenuhi persyaratan kemungkinan, tapi menurutnya ya menurut Pak Presiden dan Panglima TNI," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv