TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun belum lama ini hibahkan beberapa bidang tanah kepada pihak pondok pesantren dan organisasi kepemudaan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sarolangun, Sakwan mengatakan, dirinya pernah ditanyakan oleh pihak yang telah dihibahkan tanah tersebut soal pengelolaan.
"Saya bilang karena sudah diserahkan kepada kalian, maka yang mengelola ya kalian lah. Belum ada nampak yang dikelola," katanya, Senin (4/10/2021).
Lanjutnya, pihaknya lebih menyarankan mengelola sambil melakukan penanaman pohon.
"Menanam pulai, Senggon, pinang. Menanam yang lebih kehutanan lah, karena itu dulu masuk dalam kawasan hutan. Nanti hasilnya kan untuk dia," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan lahan dikawasan.
Berbeda, Ketua DPRD kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari mengharapakan tanah-tanah yang diberikan kepada pondok pesantren dan organisasi kepemudaan diolah.
"Diolah bisa menghasilkan jadi bisa mendapatkan PAD dari pondok itu sendiri, dari hasil tanah yang kita hibahkan," katanya.
Kedepannya, Tontawi bilang jika tanah tersebut belum tergarap. Maka pihaknya akan melakukan duduk bersama dan mempertanyakan apa yang menjadi kendala.
"Apa yang menjadi kendala, kalau sudah tau nanti kita baru Carikan solusi sehingga lahan ini tidak tidur dan menghasilkan produksi sesuai dengan garapan masing-masing dari OKP maupun pondok pesantren," jelasnya.
Baca juga: DPRD Sarolangun Minta Daerah-daerah Rawan Longsor Dibangun Turap
Baca juga: Vaksinasi Tahap 3 Untuk Nakes di Sarolangun, 663 Telah Disuntik
Baca juga: Bencana Alam Mengintai Sarolangun, Beberapa Lokasi Terjadi Longsor dan Abrasi