"Namun, saya menduga beberapa alasan di balik pencarian untuk kelas Iver Huitfeldt."
Yang pertama adalah "bahwa orang Indonesia sedang melihat pembuatan kapal perang yang lebih besar di luar PKR yang didasarkan pada kelas SIGMA, yang diklasifikasikan sebagai fregat ringan."
Yang kedua adalah "konsep modular misi unik yang ditawarkan untuk desain Denmark, yang dapat diminati oleh orang Indonesia untuk kapal perang masa depan."
Baca juga: Kisah Bung Karno Saat Melewati Serangkaian Percobaan Pembunuhan Dirinya, Dilempar 5 Granat
Baca juga: Pasca 14 Pegawai BRI Unit Muradi Terkonfirmasi Covid-19, Gugus Tugas Lakukan Tracking
Baca juga: Apa Itu Sebenarnya Saus Cajun Kesukaan Member BTS yang Dijual di McDonalds, Ini Komposisinya
Tampaknya orang Indonesia sendiri tertarik pada kesamaan antara angkatan laut dan BAKAMLA, yang dapat dimungkinkan menjadi konsep modular yang kuat.
Yang ketiga, "saya yakin perlu ditinjau secara serius, adalah apakah orang Indonesia mungkin tidak begitu puas dengan program PKR, dan apakah ini ada hubungannya dengan hubungan pembuat kapal lokal dengan Damen. Sekali lagi, poin ini perlu dieksplorasi."
Namun Indonesia selalu terganjal pada masalah anggaran yang kemudian bisa berubah menjadi sebuah rencana belaka.
(Seto Aji/Sosok.ID)
SUMBER: SOSOK.ID