Sahabat Rasulullah

Kisah Sahabat Nabi, Saat Kaum Anshar Ingin Membelikan Qais bin Saad bin Ubadah Jenggot

Penulis: Deddy Rachmawan
Editor: Deddy Rachmawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaligrafi nabi Muhammad SAW

Khalid Muhammad Khalid menulis bahwa Qais duduk seorang diri merancang rekayasa yang memungkinkan untuk menghancurkan Muawiyah dan para pendukungnya. Qadarullah, Qais bin Saad bin Ubadah  sadar bahwa rencana yang akan dilakukan itu  merupakan tipu daya jahat dan berbahayam la pun teringat akan firman Allah swt. berikut. "Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri." (QS. Fathir: 43)

Baca juga: Jafar bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Syahid dan Dermawan Sosoknya Sangat Mirip Rasulullah

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Kesaksian Sahabat Mengenai Bekas Luka di Tubuh Zubair bin Awwam

Baca juga: Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan Seperti yang Dikerjakan Rasulullah SAW

 

 

 

 

Saat itu juga ia bangkit sambil mengingkari rencana itu dan memohon ampunan.

Begitulah sosok sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah. Ia memilih tidak mengikuti siasat yang ia anggap bertentangan dengan Islam.

Ia juga dikenal sebagai orang pemberani.

Qais bin Saad bin Ubadah wafat di
Madinah pada tahun 59 Hijriah.
Dialah sahabat Nabi  yang kecerdikannya telah dipoles oleh Islam.

Suatu ketika dialah sahabat Nabi yang pernah berkata, "Andai aku tidak mendengar Rasulullah saw bersabda: "Rekayasa dan tipu daya itu di neraka, pastilah aku telah menipu daya umat ini." (*)

Berita Terkini