TRIBUNJAMBI.COM - Membelotnya seorang anggota TNI ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, merupakan kabar ang mengejutkan.
Ya, salah seorang mantan anggota TNI yang kini telah kelana yudha (kabur dari tugas) diketahui membelot.
Sosok tersebut terakhir diketahui berpangkat Pratu saat masih menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Lucky Y Matuan (Lukius).
Berita pembelotan salah satu anggotanya itu dibenarkan langsung oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Pratu Lukius kini resmi dipecat dari kesatuan TNI karena dianggap kabur dari tugas negaranya.
Melansir dari Tribunnews.com, sosok Pratu Lukius ini diketahui cukup berbahaya lantaran telah mengenyam pendidikan militer.
Bahkan ia terakhir sempat menjadi personel Raider 400 di TNI.
Hal itupun menimbulkan kemarahan bagi anggota kesatuannya yang kini sedang bertugas menumpas KKB di Papua.
Kini sosok Pratu Lukius ini juga menjadi incaran utama pasukan gabungan di Puncak Jaya, Papua.
Bahkan secara khusus Suriastawa mengungkapkan anggotanya saat ini sudah dikerahkan untuk mencari keberadaan Pratu Lukius.
Tak sampai di situ, pembelot tersebut bahkan bakal dijatuhi hukuman berat bila sudah ditemukan keberadaannya dalam keadaan hidup pastinya.
Bukan tanpa alasan, Suriastawa mengungkapkan bahwa mantan anak buahnya itu telah melakukan pelanggaran berat yakni melawan negara.
Oleh karena itu, ia menjadi sasaran utama dan harus dihukum seberat-beratnya oleh negara.
"Dalam operasi (tugas) kalau dia tiga hari kabur maka dia dinggap tidak etik, dipecat," ujar Suriastawa, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021) melansir dari Kompas.com.
Diketahui Pratu Lukius kini telah bergabung dengan kelompok ekstremis OPM atau KKB Papua sebagai bukti pengkhianatannya.
Baca juga: Guru TK Hingga SMP di Kota Jambi yang Belum Divaksin Covid-19 akan Dilanjutkan Ramadhan ini
Baca juga: Live Streaming Kualifikasi MotoGP Portugal 2021 - Kembalinya Marc Marquez
Baca juga: Deretan Shio ini Diramalkan Beruntung Pada Esok Hari, Ada yang Memiliki Momen Emas
"Apalagi, dia membelot ke kelompok OPM, itu kan melawan negara, itu hukumannya berat, dia jadi sasaran utama itu," kata Suriastawa.
Meski belum menjawab secara pasti kabar pertama mengenai pengkhianatan Pratu Lukius, Suriastawa pun tak memungkiri kabar pembelotan anak buahnya tersebut.
"Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas," ujar dia.
Diketahui kabar pembelotan Pratu Lukius diungkapkan langsung oleh Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo.
"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021) yang dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Jubir Prabowo Mendadak Dihujat Netizen, Dahnil Anzar Singgung Habib Rizieq hingga Ahok Jadi Trending
Baca juga: VIDEO Warung Kecil di Pasir Putih Jual Miras Merek Lokal dan Impor, Digerebek Polda
Pratu Lukius merupakan personel Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro yang sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya pada Agustus 2020 hingga Maret 2021 kemarin.
Meski demikian, Pratu Lukius disebut tak membawa senjata milik TNI saat diketahui kabur dari tugasnya itu.
"Dia tidak bawa senjata," kata dia.
(*)
Baca juga: UMKM Pempek Takalisa Telah Gunakan Teknologi Vakum Untuk Produknya
Baca juga: VIDEO Viral Pengantin Pria Peluk Wanita Saat di Pelaminan
Baca juga: VIDEO Inilah Besaran Zakat Fitrah Untuk Kota Jambi dan Batanghari Ramadan 2021
Berita lainnya seputar KKB Papua
SUMBER: SOSOK.ID