TRIBUNJAMBI.COM - Bolton Wanderers akan menjamu Reading di Toughsheet Community Stadium pada Kamis dini hari (21/8) pukul 02:00 WIB.
Bolton berupaya mengubah rentetan hasil imbang menjadi kemenangan, sementara Reading berjuang untuk keluar dari tren negatif.
Bolton Wanderers memasuki laga ini dengan performa yang bisa dibilang stagnan (DDLWDD).
Mereka sulit dikalahkan, namun juga sulit untuk meraih kemenangan.
Laga terakhir melawan Barnsley yang berakhir imbang 1-1 menjadi cerminan sempurna dari kondisi mereka saat ini.
Tertinggal lebih dulu, mereka menunjukkan semangat juang untuk menyamakan kedudukan lewat gol John McAtee di menit-menit akhir.
Masalah utama The Trotters terletak di lini pertahanan.
Fakta menunjukkan mereka gagal mencatatkan clean sheet dalam lima dari enam pertandingan terakhir, dengan total kebobolan delapan gol.
Namun, mereka punya modal berharga, catatan tak terkalahkan dalam dua laga kandang terakhir di liga. Dukungan publik sendiri akan menjadi senjata utama untuk menekan Reading.
Reading datang ke Bolton dengan kondisi yang jauh lebih mengkhawatirkan.
Performa mereka sangat menurun (WLLLWL), dengan tiga kekalahan dalam empat laga terakhir.
Kekalahan di laga sebelumnya melawan AFC Wimbledon, di mana mereka baru bisa mencetak gol hiburan lewat Lewis Wing di menit akhir, menunjukkan ada masalah serius yang perlu dibenahi.
Angka-angka statistik menceritakan segalanya.
Gawang Reading telah kebobolan 11 gol dalam enam pertandingan terakhir, sebuah catatan yang menunjukkan betapa keroposnya lini pertahanan mereka.
Lebih buruk lagi, Reading memiliki rekor tandang yang sangat buruk saat melawan Bolton, di mana mereka tidak pernah menang dalam empat kunjungan terakhir ke stadion ini.