TRIBUNJAMBI.COM - Militer Myanmar semakin brutal dengan menembak mati para demonstran.
Gadis 19 tahun bernama Kyal Sin ini tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar.
Ia dibunuh militer di jalanan Mandalay pada Rabu 3 Maret 2021.
Setidaknya ada 38 orang aktivis tewas dalam demonstrasi itu .
Kematian Angel pun viral. Angel dengan kaus hitamnya yang bertuliskan "Segalanya Akan Baik-Baik Saja" pun menjadi semangat perlawanan.
Baca juga: Sebut Sudah Tahu Ayus Sabyan Berselingkuh, Iis Dahlia Ungkap Hal Sebenarnya
Baca juga: Wali Kota Jambi Resmikan Pasar Rakyat Pasir Putih, Gratis Retribusi Selama Tiga Bulan
Baca juga: Protes Perbaikan Jalan, Masyarakat Kenali Asam Bawah Blokir Jalan Kendaraan PT Pertamina
Foto Angel viral dan membakar semangat perlawanan demonstaran kepada militer Myanmar.
Myat Tu, demonstran yang bersama Angel, menceritakan, gadis muda itu punya keberanian luar biasa.
Dia juga sempat menolong beberapa teman demonstran.
Angel menendang pipa air agar para demonstran bisa cuci muka akibat serangat gas air mata militer.
Angel yang punya nama China Deng Jia Xi itu sempat juga mengingatkan Myat Tu agar hati-hati.
Itu terjadi ketika polisi menembaki demonstran.
"Duduk, kamu bisa terkena peluru," kata Myat Tu menirukan Angel.
Sebelum polisi menyerang, Angel sembat berteriak tak akan mundur.
"Jangan ada darah tertumpah," kata Angel ditirukan Myat Tu.
Myat Tu pun kaget setelah tahu kalau Angel menjadi korban kebrutalan aparat.