TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Karhutla kembali mengancam sejak Selasa (23/2/2021) kemarin di Batanghari dari pagi hingga malam hari titik api mulai terpantau.
Kejadian pertama pada pukul 11.00 Wib terjadi karhutlah di Dusun Talang Lado RT 14 Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian, lahan yang terbakar mencapai 0.5 hektar.
Berikutnya pada pukul 13.15 Wib peristiwa karhutlah kembali terjadi di RT 24 Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, lahan yang terbakar capai 0.5 hektar.
Selanjutnya, pada malam hari di Talang Inuman Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian luas lahan yang terbakar mencapai 0.1 hektar.
Dan karhutlah di Pasar Terusan peristiwa ini juga terjadi pada malam hari dari luas lahan 2 hektar luas yang terbakar 0.5 hektare.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Yahya Mulia mengatakan tim gabungan dari TNI, Polisi, manggala Agni dan BPBD Batanghari sudah berhasil memadamkan api di lapangan.
Peristiwa itu disebabkan dari aktivitas masyarakat membuka lahan denga cara diperun. Di lapangan tim gabungan juga lakukan sosialisasi terhadap pemilik lahan dan kebun tersebut.
“Kepada seluruh masyarakat yang memiliki kebun, mohon jangan ada pembakaran yang sifatnya sekecil apapun karena situasi dan kondisi saat ini sedang ekstrim,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Batanghari, Yahya Mulia, Rabu (24/2/2021).
Berdasarkan rilis dari BMKG disaat virtual beberapa waktu yang lalu, pada Maret-April itu diprediksi puncak hujan. Sedangkan musim kemarau pada awal Mei-Agustus 2021.
Pihaknya selalu koordinasi dengan pihak terkait, dalam waktu dekat ini memang akan menyusun giat untuk karhutlah.
"Saat ini kita hanya bisa lakukan langkah pecegahan, dan kita bergerak sesuai tupoksi masing-masing,”
“Dalam waktu dekat baik TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Damkar, KlHK kita akan rapat kecil untuk menyusun giat pada 2021," pungkasnya.