Kenaikan trafik di Sumatera
Bagi sebagian masyarakat, pandemi juga tak menghalangi mereka untuk melakukan perjalanan antarkota, bahkan antarprovinsi, termasuk antarpulau.
Hal itu terlihat dari kenaikan trafik yang terjadi di sejumlah wilayah yang selama ini menjadi tujuan rutin perjalanan masyarakat saat libur Panjang, baik Natal dan Tahun Baru maupun Lebaran. Sebaliknya, trafik di wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya mengalami penurunan.
Baca juga: Soal Calon Kapolri Pengganti Idham Azis Sudah di Kantong Jokowi, Moeldoko: Tidak di Kantong Saya
Baca juga: Rizal Djalil Terima Uang Hasil Kenalkan Kontraktor ke Pegawai Kementrian PUPR Supaya Dapat Proyek
Baca juga: Begini Nasib Rizieq Setelah Permintaan Kuasa Hukumnya Ditolak Hakim, Jenderal-jenderal Ini Digugat
“Selain itu, naik dan turunnya trafik berdasarkan wilayah kemungkinan juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam membatasi pergerakan warga dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Pada masa liburan akhir tahun kali ini, trafik layanan di jaringan XL Axiata meningkat hanya di sebagian kecil provinsi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Itu pun kenaikannya juga tidak setinggi biasanya,” imbuh Gede.
Kenaikan trafik XL Axiata secara rata-rata di wilayah Sumatera selama periode Natal dan Tahun Baru 2021 terjadi di Bangka Belitung sebesar 10%, Lampung 8%, Sumatera Barat 6% dan Sumatera Selatan 4%.
Wilayah tujuan wisata popular Sumatera Barat dan Bangka Belitung yang biasanya mengalami kenaikan trafik signifikan, tahun ini kenaikan sebesar 6% dan 10% di banding hari biasa.
Berdasarkan kota/kabupaten, kenaikan trafik tertinggi terjadi di Kab. Tanggamus, Lampung 52%, Kab. Bangka Selatan 25%, Kab. Simalungun, Sumatera Utara, 15%, menyusul kemudian Kab. Lampung Timur 12%, dan Kab. Bangka 12%.
Sementara itu jika dilihat berdasarkan lokasi-lokasi yang identik dengan keramaian, kenaikan trafik yang terjadi di tahun ini tidak setinggi di tahun-tahun sebelumnya.
Adanya pembatasan pengunjung dan himbauan untuk tidak bepergian kemungkinan telah berdampak pada tidak terjadinya keramaian di lokasi-lokasi tersebut.
Baca juga: Unggah Foto USG, Wajah Janin Nadya Mustika Istri Rizki DA Jadi Sorotan, Mendadak Banjir Doa
Baca juga: Pemerintah Blokir Rekening FPI, Isi Saldonya Cukup Lumayan Besar
Baca juga: Buronan Korupsi Rp 22 Miliar Ini Ditangkap di Bintaro Jaya, 2 Tahun Kabur Dari Kejaran Petugas
Kenaikan trafik di area bandara yang tertinggi terjadi di Bandara Kualanamu, Medan 82%, Bandara Pinang Sori, Sibolga 52%, Bandara Radin Inten, Bandar Lampung 22%, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang 13% dan Bandara Hang Nadim, Batam 11%. Lokasi pelabuhan denga trafik tertinggi terjadi di Pelabuhan Sekupang Batam 5%.
Pusat keramaian di malam tahun baru dengan trafik tertinggi terjadi Jam Gadang, Bukit Tinggi sebesar 54%.
Untuk area lokasi wisata, trafik tertinggi terjadi di Pariban Sidebu-debu Sumatera Utara sebesar 152%, menyusul kemudian Puncak Lawang Sumatera Barat naik 70%, Pulau Pahawang Lampung 32%, dan Danau Toba, Sumatera Utara 29%.