Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Terkait beredarnya beras asli Sarolangun di pasar Atas Sarolangun yang tak berlogo, Pemkab Sarolangun menyatakan sudah pernah mencetak merk kemasan dan memberikan kemasan kepada masyarakat khususnya petani.
Namun setelah merk dan karung habis, hal tersebut sampai saat ini tidak di tindaklanjuti oleh para kelompok tani untuk membuat kemasan sendiri.
"Persoalannya setelah habis beras dengan kemasan yang diberikan, mereka tidak lagi mencetak sendiri. Kita harapkan sebenarnya ini adalah motivasi, jadi kalau kita setiap saat adakan karung, tentu kemampuan kita juga sudah kan, banyak hal yang masih harus kita kerjakan, "kata Dedi Hendri Asisten II Setda Sarolangun, Jum'at (20/12/2020).
Baca juga: Antisipasi Libur Natal dan Tahun Baru 2021 Ini Syarat Baru Masuk Jawa Tengah Bagi Pendatang
Baca juga: Belum Dilelang, Plt Direksi dan Komisaris PT JII BUMD Pemprov Jambi Tidak Digaji
Baca juga: VIDEO Viral Peserta Aksi 1812 Tepis Tangan Brimob, Sempat Bersitegang, Sudah Pasang Posisi Kuda-kuda
Ia juga meminta kedepan dinas TPHP untuk membuat ide dan gagasan untuk kembali mengembangkan produk beras di Kabupaten Sarolangun, sehingga dapat berkelanjutan dan membantu masyarakat khususnya petani dalam pemasaran.
"Kita himbau petani, kelompok tani, untuk swadaya, sebagai awal dinas TPHP membuat ide dan gagasan, mungkin kedepan melalui Dinas TPHP akan dikembangkan lagi dengan membuat karung dengan kemasan baru,mudah-mudahan bisa kita serahkan dan menjadi motivasi bagi seluruh kelompok tani petani untuk membuat karung sendiri karena kalau dalam jumlah banyak bisa menjadi lebih murah," jelas Dedi Hendri.
(Tribun Jambi/ Rifani Halim).
Baca juga: Tas dan Sepatu Syahrini Punya Harga Fantastis, Penampilan Kala Istri Reino Barack di Jet Pribadi
Baca juga: Cara Menghilangkan Lemak di Perut, Bye Bye Perut Bergelambir!
Baca juga: Telkomsel Terdepan Sebagai Perusahaan Telekomunikasi Digital, Optimalisasi Tambahan Frekuensi 2,3GHz