Akankah Vaksin Covid-19 Diberikan Gratis Kepada Masyarakat, Politisi PDIP Dorong Vaksin tak Bayar

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi siap disuntik untuk Uji Coba Vaksin Virus Corona Covid-19

TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi virus corona belum berakhir, masyarakat berharap segera mendapatkan vaksin Covid-19 gratis untuk pemerintah.

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mendorong pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19 gratis kepada masyarakat di tengah pandemi.

"Kami dorong semua yang menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk digratiskan," ujar Rahmad saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/12/2020).

Setelah digratiskan kepada peserta BPJS Kesehatan, kata Rahmad, pemerintah juga perlu memberikan ruang kepada masyarakat yang mampu untuk membeli vaksin Covid-19 secara mandiri.

 

"Pembelian mandiri ini harus dikontrol penuh oleh negara, dari sumber harga agar berefektif, terjamin, juga keamanan serta keselamatan terjamin," papar politikus PDIP itu.

Menurut Rahmad, masih terbatasnya ketersediaan vaksin Covid-19, maka pemerintah juga harus melakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat terkait skala prioritas vaksinasi.

"Sehingga, tidak memunculkan masalah di lapangan dan masyarakat paham."

"Sehingga bisa sabar untuk menunggu kesempatan."

"Prioritas utama menurut saya adalah pekerja medis, pelayan publik, aparat hukum TNI-Polri karena merekalah berpotensi terpapar," sambung Rahmad.

Sebelumnya, 1,2 juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, vaksin ini sebenarnya telah melewati proses uji klinis pada Agustus lalu.

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta doss vaksin Covid."

"Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung dari Agustus lalu," jelas Jokowi.

Sementara, ada pula vaksin yang akan didatangkan dalam bentuk bahan baku untuk nantinya diproduksi oleh Bio Farma.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, bulan ini akan tiba 15 juta dosis vaksin."

"Dan Januari 30 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," jelas Jokowi.

Halaman
1234

Berita Terkini