Berita Sarolangun

Warga SAD di Sarolangun Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan, Cuci Tangan, Jaga Jarak, dan Pakai Masker

Penulis: Rifani Halim
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Bansos untuk warga SAD di Dusun Sekaladi, Mestong oleh Kapolri dan Polres Muarojambi

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kondisi pandemi virus corona yang masih ada sampai saat ini, warga Suku Anak Dalam SAD di Kabupaten Sarolangun diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

PLT Bupati Sarolangun melalui Staf Ahli Kholidi menyampaikan pentingnya menaati protokol kesehatan yang disampaikan.

Saat bakti sosial yang digelar Forum Kementrian Pembangunan Sosial SAD, di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

"Kami minta Suku Anak Dalam agar dapat mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan bersih, menjaga jarak, dan selalu memakai masker," kata Kholidi di Kampung Madani suku anak dalam, Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, Selasa (10/11/2020).

"Tolong para temenggung juga disampaikan kepada anggota lainnya, dengan harapan kita terhindar dari pendemi Covid-19," sambungnya.

Baca juga: Kisah Yohana Marpaung Fasilitator Pendidikan Orang Rimba, Bergelut dengan Alam dan Budaya Baru

Baca juga: Alasan Pelajar Jambi Gabung Geng, Diduga Untuk Mencari Identitas Diri, Begini Penjelasan Psikolog

Baca juga: Promo Indomaret Minggu Ini Mulai Besok 11 November 2020, Promo Super Hemat Beli Banyak Lebih Murah

Hal itu sangat penting dilakukan, dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai pendemi Covid 19, mengingat saat inu warga Sarolangun yang terkonfirmasi Covid-19 terbilang cukup tinggi. 

Lanjutnya, Pemkab Sarolangun melalui Dinas Kesehatan Sarolangun juga melakukan penyuluhan tentang pendemi Covid-19, sehingga warga SAD bisa mengetahui dan mengerti terkait gejala, penanganan, serta upaya pencegahan pendemi Covid-19.

(TribunJambi/Rifani Halim).

Masih Kurang Sadar Mengunakan Masker, Plt Bupati Sarolangun: Kita akan Intens Razia

Tingkat kesadaran masyarakat Sarolangun untuk mengunakan masker masih masih rendah.

Terbukti ketika dilakukan razia masker pada ( 26/10/2020) lalu, ada 60 orang yang tidak menggunakan masker, bahkan tak sedikit yang lolos dalam razia.

Hilalatil Badri Plt Bupati Kabupaten Sarolangun mengatakan, Jika semakin tinggi ketidaksadaran masyarakat mengunakan masker, pihaknya yakni Tim Satgas Covid-19 akan semakin intens untuk melakukan razia.

"Sampai masyarakat betul-betul menyadari bahwa mengunakan masker itu penting, kalau penindakan makin lemah maka berarti kita melakukan pembiaran."

"Semakin kurang kesadaran masyarakat, semakin tinggi satgas melakukan tindakan," kata Hilalaltil Badri, Selasa (27/10/2020).

Ia juga menambahkan, segera akan melakukan jam malam, nanti akan diadakan tindakan ke toko-toko yang buka di batas jam malam.

Sebanyak 60 orang yang tidak menggunakan masker, bahkan banyak sekali Pengandara atau warga lokal yang terjaring razia, Senin (26/10/2020). (tribunjambi/rifani halim)
60 Orang Terjaring

Sebelumnya diberitakan, operasi kepatuhan masyarakat Sarolangun terhadap penggunaan masker untuk menghindari Covid-19, masih banyak ditemui di operasi yang dilakukan oleh BNBP, TNI- Polri, pol PP, Dishub sarolangun.

Dari operasi tersebut, masih banyak warga lolos dalam operasi masker yang dilakukan, di Simpang Jambi, Kecamatan Sarolangun.

Yen Azwadi, Kabid BPBD Kabupaten Sarolangun, menyebutkan bahwa masih banyak warga yang tidak menggunakan masker.

Sebanyak 60 orang yang tidak menggunakan masker, bahkan banyak sekali Pengandara atau warga lokal yang terjaring razia.

Baca juga: Implementasi Kartu Tani di Muarojambi Ditunda

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Rabu 11 Nov 2020, Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Berikut Daftar Wilayahnya

Baca juga: Saat Ditemukan, Ada Banyak Darah di Sekitar Taufik, Warga Merangin Ditemukan Tewas di Kamar Mandi

"Rata-rata pelanggar masih didominasi oleh warga sekitar tempat razia," kata Yen Aswadi, Kabid Yen Aswadi, Senin (26//12020.

Dari pantauan Tribun Jambi di lapangan, masih banyak yang lolos dalam razia masker yang di lakukan oleh.

Salah satu staf BPNB aktif dalam melakukan operasi, sampai terlalu bersemangat, sampai  memekik ke salah satu pengendara yang tidak menaaati standar protokol kesehatan.

Pemkab Larang Organ Tunggal

Seluruh camat di kabupaten Sarolangun bersama dengan PLT bupati kabupaten Sarolangun Hilalatil Badri, rencananya akan melarang setiap acara warga mengunakan hiburan .

"Seluruh camat mengusulkan agar setiap acara pesta tidak dibenarkan adanya hiburan (organ tunggal)."

"Sebab dalam hiburan itulah membuat dan mengundang banyak keramaian," kata Hilalaltil Badri, setelah rapat bersama dengan camat di kabupaten Sarolangun, Selesa (27/10/2020).

Ia menambahkan, rencananya ia bersama dengan camat akan merubah Maklumat ketentuan acara pesta, hal tersebut untuk mengurangi intensitas warga berkontak secara fisik.

"Semua camat sudah siap (pembentukan tim satgas), tinggal lagi SK, tinggal beberapa lagi poin kegiatannya."

"Hal ini dilakukan untuk pencegahan dan penanganan, penyebaran Covid-19," sambung Hilalatil Badri.

(tribunjambi/rifani halim)

Berita Terkini