TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kantor Bupati Sarolangun ditutup, esok hari sudah kembali masuk kembali staf dengan sistem sif.
Penutupan tersebut dikarenakan salah satu pegawai diindikasi terpapar Covid-19.
"Dari informasi yang kami terima, pegawai tersebut sewaktu sakit di-uji swab, dan informasi setelah meninggal
uji swabnya keluar dan ada indikasi ke situ," kata Sekda Sarolangun Naser saat ditemui, Senin (2/11/2020).
Lanjut sekda, setelah meninggal uji swab pegawai tersebut keluar dan diberlakukan pemakaman protokol kesehatan.
Baca juga: Lihat Keponakan Lagi Tidur, Mendadak Pria Ini Langsung Setubuhi Korban, Berteriak karena Kesakitan
Baca juga: Foto Syur Mama Muda ML Disebar Akun FB Mei Mey, Gara-gara Tak Diberi Pulsa Mantan Suami
Baca juga: Jokowi: Jangan Teledor, di Eropa sudah Muncul Gelombang Kedua Covid-19
"Setelah kejadian itu saya lapor pak bupati, kata bupati kantor disemprot dan diamankan hingga esok hari, Selasa sudah mulai aktif," sambungnya.
"Namun kami tetap kerja, yang tidak itu di kantor, mudahan tidak ada penyebaran Covid-19 lagi," katanya.
Sudah 775 Orang di Sarolangun Uji Swab, Rapid Test 16.000 Sampel
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun lakukan uji swab sebanyak 755 orang, terdiri dari 681 sampel sudah keluar hasilnya dan 74 spesimen masih menunggu hasil.
"Dari hasil swab yang keluar, ada juga 532 dinyatakan negatif."
"Hingga saat ini kita sudah lakukan rapid test sebanyak 16.000 sampel," kata kata Bambang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Senin (2/11/2020).
Untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit virus corona ini, katanya pihaknya melakukan upaya tracking dengan melakukan rapid test kepada orang yang erat kontak dengan pasien positif virus corona.
Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sarolangun untuk secara ketat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Yaitu dengan selalu menggunakan masker saat di luar rumah, menjaga jarak, dan sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
"Hindari juga kerumunan atau keramaian."
"Kita harapkan masyarakat untuk disiplin jalankan protokol kesehatan ini," tutupnya.