Pasien Reaktif Rapid Test yang meninggal di Sarolangun dikebumikan, dengan protokol kesehatan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Warga pasien rapid test meninggal dunia dimakamkan secara protokol kesehatan di pemakaman Covid-19 RSUD Chatib Azwen, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Pasien tersebut sempat dirawat selama satu hari satu malam setelah dirujuk dari rumah sakit swasta Langit Golden Medika (LGM) Sarolangun, SS warga Kecamatan Sarolangun tersebut berusia 51 bekerja sehari-hari menjadi tukang ojek.
Direktur RSUD Khotib Quzwein Sarolangun, dr Bambang Hermanto mengatakan,
pasien tersebut meninggal dunia, pada hari Senin (05/10/2020) dini hari sekitar pukul 01.10 WIB, di RSUD Sarolangun.
"Pasien SS (51) sakit dengan gejala sesak napas, demam tinggi, batuk-batuk dan juga ada riwayat penyakit," kata Bambang Hermanto, Selasa (6/10/2020).
Bambang menjelaskan, pemakaman pasien secara protokol kesehatan Covid-19 ini dikarenakan hasil rapid test yang dilakukan terhadap pasien menunjukkan reaktif IGG dan IGM.
"Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jikalau pasien ternyata positif terinfeksi virus tersebut," sambung dr Bambang.
"Saya minta harus bagaimana caranya kita sikapi untuk pemakaman pasien tersebut sesuai protokol kesehatan Covid-19,"
"Karena hasil rapid test menunjukkan reaktif IGG dan IGM, dan kita putuskan sebagai antisipasi dan waspada kita mengambil proses pemakaman secara protokol kesehatan Covid-19," katanya.
Rencananya pasien tersebut hendak dilakukan uji swab, namun tetapi karena waktu itu hari libur, pihak RSUD belum sempat melakukan swab.
Hasil reaktif ini, ditetapkan pasien ini dimakamkan secara protokol kesehatan.
OTG Sarolangun Diimbau Isolasi Mandiri
Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengambil kebijakan terkait masyarakat yang positif Covid-19 yang tanpa gejala (OTG) agar melakukan isolasi secara mandiri.
Plt Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri menyampaikan, Sarolangun belum memiliki fasilitas rumah singah bagi warga yang positif Covid-19 tanpa gejala.
"Kita menyarankan yang OTG untuk melakukan isolasi secara mandiri, karena dengan isolasi mandiri mereka lebih cepat meningkatkan imunitas tubuh, dan enjoy," katanya, Minggu (4/10/2020).