Bantah Pergantiannya Sebagai Panglima TNI Karena Nobar G30S/PKI, Gatot Nurmantyo Itu Persepsi Publik

Editor: rida
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).

"Semua pimpinan apakah TNI-Polri pasti kan ada masa jabatan dan ketika memang masa itu berakhir kan pasti akan ada pergantian. Kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin," lanjut Donny.

PDIP Tanggapi

Politikus PDIP Mayjen TNI (Purn) Tb Hasanuddin menepis kaitan antara nonton bareng dengan penggantian panglima TNI pada tiga tahun silam itu.

"Tak ada hubungannya sama sekali. Yang bersangkutan (Gatot Nurmantyo,-red) memang sudah mendekati selesai masa jabatannya dan akan segera memasuki masa pensiun," kata politikus PDIP Mayjen TNI (Purn) Tb Hasanuddin, dalam keterangannya, Rabu (23/9) kemarin.

Dia mengatakan berdasarkan ketentuan Gatot pensiun pada 1 April 2018.

Ketika itu Gatot naik menjadi Panglima TNI pada 8 Juli 2015 dan pergantian Panglima TNI dilakukan pada 8 Desember 2017.

"Kalau dihitung setelah selesai melaksanakan jabatan jadi Panglima TNI, masih ada sisa waktu 3 bulan sampai dengan akhir Maret, tapi itu hal yang lumrah. Tidak harus lepas jabatan itu tepat pada masa pensiun, banyak perwira tinggi sebelum pensiun sudah mengakhiri jabatannya," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Menyangkal Dicopot Karena Putar Film G30S/PKI, Gatot Ungkap Bertemu Senior PDIP: Dia Sayang Saya

Berita Terkini