Partai Gerindra Dikabarkan Usung Bobby Nasution dan Aulia, Kerabat Luhut Binsar Panjaitan Protes

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suryani Paskah Naiborhu menunjukkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Pengembangan dan Pengkajian FISIP USU bahwa dirinya unggul dari kandidat lain untuk porsi wakil wali kota, Sabtu (8/8/2020).

Alasan keputusan itu belum disampaikan kepada Suryani, Sugiat beralasan karena secara administrasi belum selesai.

"Apa yang mau disampaikan? Secara administrasi kita menunggu keputusan DPP, misalnya memfinalkan Bobby Nasution-Aulia Rahman, ya kita wajib menyampaikannya, bukan hanya ke kandidat, tetapi ke seluruh infrastruktur partai," sambung dia.

Sugiat mempersilakan Suryani untuk melakukan lobi-lobi ke DPP Gerindra karena keputusannya belum final dan belum ditetapkan oleh KPU.

Sebab, kata dia, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin.

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution (Instagram)

"Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin, ya silakan saja misalnya Kak Suryani mau melakukan proses lobi-lobi ke DPP. Namanya politik, sebelum ditetapkan KPU, kita belum bisa memastikan siapa calon wali kota dan calon wakil wali kota kita. Kak Suryani silakan memperjuangkan hak politiknya," katanya lagi.

Soal biaya survei Rp 20 juta, Sugiat membenarkannya karena untuk survei memerlukan biaya yang terbilang mahal.

Biayanya tidak mungkin dibebankan kepada partai. Survei itu untuk mengukur bagaimana elektabilitas dan popularitas calon setelah bersosialisasi. Jadi ini berlaku untuk semua calon yang mendaftar.

Terkait asumsi Suryani yang merasa tak terpilih sebagai bakal calon pendamping Bobby karena berasal dari golongan minoritas, Sugiat membantahnya.

Peringatannya Jadi Kenyataan, Nama Ariel NOAH Trending Akibat Ucapannya ke Anji: Males Gue Ngomong!

Live Streaming Siaran Langsung MotoGP Ceko 2020 Trans7 Siang Ini Minggu 9 Agustus 2020, Cek Disini

Besok Senin 10 Agustus Gaji ke-13 PNS, Pensiunan dan TNI/Polri Cair, Berikut Besaran yang Diterima

Dia mengatakan, di beberapa daerah banyak calon yang berpasangan namun berbeda keyakinan. Ia menegakan bahwa kalau tidak ada urusan SARA dalam menentukan calon yang diusung. Urusan yang sebenarnya adalah bagaimana menuntuskan program-program pembangunan.

"Kalau dikatakan Gerindra mengedepankan politik SARA, saya secara tegas membantah itu. Kalau di Kota Medan, Bang Bobby dipasangkan dengan Bang Aulia, tidak ada kaitannya dengan politik identitas apa pun. Tapi lebih berkaitan kepada kepentingan pembangunan Kota Medan," pungkas Sugiat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dengar Kabar Gagal Dampingi Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan, Kerabat Luhut Protes

Pergoki Suami Kecentilan dengan Wanita Lain, Istri Sah Jambak hingga Lempari Pelakor Dengan Toples

Ada Kelakuan Unik Lionel Messi Saat Luis Suarez Eksekusi Penalti Saat Lawan Napoli Malam Tadi

Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 9 Agustus 2020, Asmara Pisces Mengkhawatirkan, Aquarius Menangislah!

Berita Terkini