"Menurut saya, sebesar Partai Gerindra, tentulah merujuk hasil survei yang mereka lakukan di daerah. Inilah pertanyaan saya, kenapa? Walaupun belum resmi. Tapi it upun saya percaya, Pak Prabowo akan mengusung nama saya dari Partai Gerindra," katanya optimistis.
Putri dari Partumpuan Naiborhu yang menjabat kepala Cabang Yayasan Del Sumut, sekolah milik Luhut Panjaitan, itu mengatakan, niatnya maju ke Pilkada Medan diawali satu kebenaran, yaitu mengikuti mekanisme partai.
• Duar, Tabung Gas Pencuci AC Mobil Meledak, Firman Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit Bratanata
• Malangnya Meggy Wulandari Kini Hidup Sendirian, Istri Tua Kiwil Justru Pamer Kemesraan Bareng Suami
• VIRAL Perjanjian Bermaterai Sejoli Sebelum Pacaran, Sang Cewek Malah Ketakutan
Sikap ini merupakan bentuk penghormatan terhadap partai yang menurutnya bersih dari praktik korupsi, nasionalis dan miniaturnya Indonesia. Citra partai dan keperempuanannya mendapat dukungan masyarakat untuk maju membenahi Kota Medan.
Tagline "Medan Menang dan Maju Perempuan Medan" menjadi kampanye Suryani. Dia meyakini pasangan yang diusung Partai Gerindra akan menjadi pemenang dalam pilkada nanti.
"Kita belum dipanggil, posisi kita menunggu diundang, tetap optimistis dan menghormati mekanisme partai. Masih menaruh harapan besar kepada Pak Prabowo," katanya.
Tanggapan DPD Gerindra
Menanggapi protes Suryani, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sugiat Santoso yang dikonfirmasi Kompas.com lewat sambungan telepon mengatakan, segala keputusan rekomendasi pencalonan pilkada diserahkan ke Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.
Secara administrasi yang merekomendasikan finalnya adalah DPP, yaitu Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Mujani.
• Hari Terakhir Promo JSM Indomaret, Buruan Cek Diskon Super Hemat Mulai Susu Hingga Minyak Goreng
• Ketika Aurel Ngemis Minta Bertemu Ditolak, Krisdayanti Justru Kepergok Puji Anaknya dari Raul Lemos
• Reaksi Tak Biasa Gisella Anastasia Saat Gempi Minta Dirinya Cium Bibir Gading Marten: Pusing Banget!
Proses yang dilakukan di tingkat bawah adalah penjaringan. Menurutnya, di Pilkada Kota Medan, banyak bakal calon yang mendaftar ke Gerindra, bukan hanya Suryani Paskah Naiborhu.
Setelah semua tahapan dilaksanakan, DPD Partai Gerindra Sumut mengusulkan beberapa nama, bukan hanya satu nama untuk menjadi bahan pertimbangan memutuskan rekomendasi final.
"Ya, apa pun keputusan dari DPP, kita sebagai kader tetap tunduk, patuh dan mengamankan," kata Sugiat.
Terkait tudingan Suryani bahwa Aulia tidak mengikuti semua proses dan tahapan yang dilewatinya, Sugiat menyebutkan ada dua proses yang berlaku.
Pertama, proses dari bawah ke atas atau buttom up dan dari atas ke bawah atau top down. Dua proses ini menjadi otoritas DPP untuk memutuskan. Tidak hanya di Kota Medan, tetapi juga di beberapa daerah lain juga mengalami hal yang sama.
"Ya, tidak ada masalah, namanya politik," ucapnya.
• Pengakuan Terlarang Raffi Ahmad Akui Punya Fantasi ke Anya Geraldine: Kalau Nggak Ada Nagita Gue
• Reaksi Tak Biasa Gisella Anastasia Saat Gempi Minta Dirinya Cium Bibir Gading Marten: Pusing Banget!
• Digaji Rp 200 Ribu per Bulan, Bu Guru Elivina Tetap Semangat Mengajar: Harus Lewat Hutan dan Sungai
Menurut Sugiat, meski keputusan finalnya berada di KPU, namun dia sudah mendapat informasi dari DPP dan sudah disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahwa Aulia Rahman diputuskan mendampingi Bobby Nasution.