Idul Adha 2020

SIMAK Rukun Idul Adha 1441 H, Mulai dari Sebelum Salat Sampai Tata Cara Salat Idul Adha yang Benar

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana sholat idul Adha

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sebagai umat Muslim pastinya tahu apa saja yang wajib dilaksanakan sebelum shalat Idul Adha? 

Meski dalam masa pandemi Covid-19 ada beberapa rukun yang dikerjakan sebelum menunaikan Shalat Idul Adha. 

Berikut rukunnya dan cara shalat Idul Adha seperti dikutip Wartakotalive.com dari laman tarjih Muhammadiyah: 

1. Memperbanyak Takbir

Hendaknya memperbanyak membaca takbir sejak Subuh hari Arafah hingga Asar hari terakhir di Mina (tanggal 13 Zulhijah).

Hal ini didasarkan pada Putusan Muktamar Tarjih XX di Garut pada tanggal 18 s.d. 23 Rabi’ul Akhir 1396 H / 18 s.d. 23 April 1976.

Seorang Ibu di Palembang Kehilangan Uang Rp10 Juta, Disuruh Call Center Palsu di ATM, Ini Modusnya

Warga Sarolangun Tewas di Tempat Usai Tabrak Tronton di Jalan Lintas, Begini Kronologisnya

Download Lagu MP3 DJ Remix 24 Jam Full Bass Terbaru 2020, Video DJ Breakbeat hingga DJ Slow Nonstop

Pelaksanaan takbir sejak subuh hari Arafah sampai pada hari-hari tasyrik tidak hanya pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah salat fardu, tetapi dapat dibaca setiap waktu.

Sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhārī berikut:

وَكَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُكَبِّرُ فِي قُبَّتِهِ بِمِنًى فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ الْمَسْجِدِ فَيُكَبِّرُونَ وَيُكَبِّرُ أَهْلُ الْأَسْوَاقِ حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيرًا وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُكَبِّرُ بِمِنًى تِلْكَ الْأَيَّامَ وَخَلْفَ الصَّلَوَاتِ وَعَلَى فِرَاشِهِ وَفِي فُسْطَاطِهِ وَمَجْلِسِهِ وَمَمْشَاهُ تِلْكَ الْأَيَّامَ جَمِيعًا وَكَانَتْ مَيْمُونَةُ تُكَبِّرُ يَوْمَ النَّحْرِ وَكُنَّ النِّسَاءُ يُكَبِّرْنَ خَلْفَ أَبَّانَ بْنِ عُثْمَانَ وَعُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ لَيَالِيَ التَّشْرِيقِ مَعَ الرِّجَالِ فِي الْمَسْجِد
[رواه البخاري]

Bahwasanya ‘Umar r.a. bertakbir di kubahnya di Mina, kemudian didengar oleh orang-orang yang ada di masjid dan mereka pun mengikuti takbir, demikian juga orang-orang yang di pasar ikut bertakbir, hingga bergemuruh suara takbir di Mina.

Pada hari-hari tasyrik, Ibn Umar juga bertakbir di Mina, baik sehabis salat, sewaktu di tempat tidur, waktu duduk atau berjalan, di dalam kemah atau di tempat lainnya.

Maimunah juga bertakbir pada hari raya kurban, dan para wanita bertakbir di masjid bersama kaum laki-laki di bawah pimpinan Abbān ibn ‘Uṡmān dan ‘Umar ibn ‘Abd al-Azīz pada malam-malam tasyrik [HR al-Bukhārī].

Bacaan takbir Iduladha sebagaimana tercantum dalam Tanya Jawab Agama jilid 1 halaman 112 dan jilid 3 halaman 162-164 serta jilid 5 halaman 74, berdasarkan riwayat yang kuat adalah,

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لآاِلهَ اِلَّاالله وَاللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْد

Allāhu Akbar – Allāhu Akbar – Lā ilāha illallāh – Wallāhu Akbar – Allāhu Akbar – Wa lillāhil hāmd.

Lafal takbir di atas, sesuai dengan hadis,

Halaman
1234

Berita Terkini