Seorang Ibu di Palembang Kehilangan Uang Rp10 Juta, Disuruh Call Center Palsu di ATM, Ini Modusnya

Fadhlun (46 tahun), menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian uang Rp10 juta. Padahal dirinya ingin mengambil uang di ATM di Alang-Alang Lebar.

Editor: rida
Thinkstock
ilustrasi uang dalam amplop. 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Fadhlun (46 tahun), menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian uang Rp10 juta.

Padahal dirinya ingin mengambil uang di ATM di Jalan Bypass Alang-Alang Lebar, kota Palembang, Fadhlun (46 tahun).

Kejadian bermula saat korban pergi ke ATM tersebut bersama dengan suaminya, Minggu (26/7/2020) sekira pukul 08.07 WIB.

"Pada saat saya memasukan kartu ATM saya terlihat transaksi tidak terjadi kemudian saya lihat mungkin kartu saya nyangkut atau tertelan, lalu saya memanggil suami saya d iluar.

Namun ada satu orang laki-laki di belakang yang tidak kami kenal ikut masuk ke dalam ATM tersebut," ujar Fadhlun, warga Griya Hero Abadi, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Selasa (28/7/2020).

Penyandang Disabilitas Nikahi Anak Bawah Umur Korban Perkosaan Ayah Tiri, Ditetapkan Jadi Tersangka

Terlibat Kasus Baju Linmas, Sekretaris DPC PDIP Merangin Terancam Dipecat

"Saat saya ingin mencoba mengeluarkan kartu ATM saya laki-laki itu mengatakan ibu jangan dikeluarkan itu ada CCTV nanti ibu terkena perusakan ATM," katanya.

Kemudian pelaku mengarahkan korban untuk menelpon call center.

"Saya melihat nomor call center di layar ATM tersebut, namun pelaku mengatakan kepada saya ibu jangan menelpon call center tersebut call center itu lama respon nya karena itu pusat, telpon saja call center yang ada di stiker dinding ini," bebernya.

Stiker call center di dinding tersebut ada nomor handphone yang bisa dihubungi kalau terjadi kendala saat mengambil uang ATM.

"Yang membuat saya ingin menelpon nomor tersebut karena stiker itu bertuliskan nama bank ATM saya, kemudian karena pelaku terus menyuruh saya menelpon call center tersebut saya lalu menelponnya," ungkapnya.

Setelah ditelpon percakapan seperti biasa.

"Pelaku yang ada ditelpon mengatakan ibu keluhannya apa, kemudian pelaku kembali mengatakan kita akan bantu mencoba mengeluarkan kartu ibu.

Kemudian dia mengarahkan saya untuk menekan nomor ini itu yang ada di ATM tersebut lalu saya disuruh masukan nomor pin saya, dan itu kesalahan saya," katanya.

Setelah korban memasukan nomor pinnya korban disuruh mengganti nomor pin ATMnya.

"Setelah saya ganti nomor pin saya, pelaku mengatakan apa ada perubahan di ATM tersebut lalu saya mengatakan tidak ada, pelaku kemudian menyuruh saya memblokir kartu ATM saya. Setelah saya blokir saya lalu keluar sebentar," jelasnya.

Ending Mahasiswi Hamil Kembar Ditinggal Pacar: Besarkan Anak, Psikolog: Perasaannya Berkecamuk

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved