Idul Adha 2020

SIMAK Rukun Idul Adha 1441 H, Mulai dari Sebelum Salat Sampai Tata Cara Salat Idul Adha yang Benar

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana sholat idul Adha

عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا يُكَبِّرُونَ يَوْمَ عَرَفَةَ وَأَحَدُهُمْ مُسْتَقْبِلٌ الْقِبْلَةَ فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
[رواه ابن ابي شيبة]

Dari Ibrāhim (diriwayatkan) ia berkata, ketika para sahabat memasuki hari Arafah, dan salah satu di antara mereka menghadap ke kiblat di akhir salat, mereka mengucapkan takbir: Allāhu Akbar – Allāhu Akbar – Lā ilāha illallāh – Wallāhu Akbar – Allāhu Akbar – Wa lillāhil hāmd [HR Ibn Abī Syaibah].

2. Berhias dengan pakaian bagus dan memakai wangi-wangian

Penyandang Disabilitas Nikahi Anak Bawah Umur Korban Perkosaan Ayah Tiri, Ditetapkan Jadi Tersangka

Dicari Sarjana Teknik Untuk Lowongan Kerja di PT Chevron Pasifik Indonesia, Gaji Minimal Rp15 Juta

Terlibat Kasus Baju Linmas, Sekretaris DPC PDIP Merangin Terancam Dipecat

Hal ini didasarkan pada:

عَنْ جَعْفَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَلْبَسُ بُرْدَ حِبَرَةٍ فِي كُلِّ عِيْدٍ
[رواه الشافعي]

Dari Ja‘far ibn Muḥammad dari ayahnya dari kakeknya (diriwayatkan), bahwa Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap hari Id [HR asy-Syāfi‘ī dalam kitabnya Musnad asy-Syāfi‘ī].

عَنْ زَيْدِ بْنِ الْحَسَن بْنِ عَلِي عَنْ أَبِيْهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعِيْدَيْنِ أَنْ نَلْبَسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ وَأَنْ نَتَطَيَّبَ بِأَجْوَدِ مَا نجِدُ وَأَنْ نَضْحِيَ بِأَسْمَنِ مَا نَجِدُ الْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ وَالْجَزُوْرَ عَنْ عَشَرَةٍ وَأَنْ نُظْهِرَ التَّكْبِيْرَ وَعَلَيْنَا السَّكِيْنَةُ وَالْوَقَارُ
[رواه الحاكم]

Dari Zaid ibn al-Ḥasan bin Alī dari ayahnya (diriwayatkan) ia berkata: Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idulfitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan [HR al-Ḥākim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256].

3. Tidak makan sebelum salat Idul Adha

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَلَا يَطْعَمُ يَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّيَ
[رواه الترمَذي]

Dari Abdullah ibn Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw pada hari Idulfitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Iduladha tidak makan sehingga selesai salat [HR at-Tirmiżī].

4. Waktu Salat Idul Adha

Waktu salat Id adalah pagi hari, dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawāl (matahari bergeser ke barat).

Ibn Qayyim al-Jauziyah mengatakan: “Nabi saw biasa mengakhirkan salat Idulfitri dan mempercepat pelaksanaan salat Idul Adha” [Ibn Qayyim al-Jauziyah, Zād al- Ma’ād fī Hadyi Khair al-‘Ibād, 1:425].

Tujuan salat Idul fitri agak diundur agar kaum muslimin masih punya kesempatan untuk menunaikan zakat fitri.

Halaman
1234

Berita Terkini