TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah tingkat PAUD, TK, SD/MI hingga SMP/MTs di Sarolangun masih dilakukan jarak jauh atau daring. Ini akan terus dilakukan hingga Sarolangun masuk zona hijau.
Saat ini, Kabupaten Sarolangun masih dalam kategori zona kuning dalam pemetaan resiko penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Sarolangun, Helmi menyampaikan bahwa terkait hal itu, semua siswa SD dan SMP sederajat tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
"Seluruh sekolah diperintahkan untuk belajar dari rumah secara jarak jauh atau dalam jaringan (daring)," katanya.
• Sekolah di Batanghari Masih Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Pandemi Covid-19 Jadi Pertimbangan
• BREAKING NEWS Jumlah PDP Covid-19 di Tanjab Barat Bertambah Lagi
Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan setelah sarolangun masuk dalam zona hijau. Untuk jenjang SD/MI akan dimulai paling cepat dua bulan setelah SMP/Mts menerapkan pembelajaraan tatap muka. Sedangkan untuk tingkat Paud/TK akan dimulai dua bulan setelah kegiatan tatap muka SD/MI.
Pihaknya saat ini masih berkordinasi dengan tim gugus tugas dan masih menunggu untuk penetapan zona hijau.
Meski begitu, pihak sekolah harus bersiap menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19. Hingga menyusun rombongan belajar yang maksimal 18 orang per rombongan dan penyusunan jadwal belajar tanpa ada jam istirahat.
Katanya, semua aturan tersebut sudah instruksi dari Pusat dan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri yang sudah diatur secara detail.
Menindak lanjuti hal itu, pihaknya hingga kini sudah melakukan rapat dengan seluruh sekolah, korwil dan sudah mengeluarkan surat sesuai aturan. Aturan itu menyampaikan bahwa tidak ada belajar tatap muka.
"Kalau proses belajar dak ada, karena hari ini seluruh pengawas sekolah di Instruksikan mantau dengan turun ke sekolah," katanya. (Yan)