TRIBUNJAMBI.COM - Bagi yang kerap mengkonsumsi jamur enoki, kasus yang terjadi baru-baru ini cukup mengagetkan!
Sebab jamur enoki ditarik dari pasaran imbas penemuan jamur enoki yang telah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Akibatnya, Kementrian Pertanian dan otoritas keamanan pangan di berbagai negara memperketat peredararan jamur enoki.
• Rekan Fikri Masih Diburu Anggota Polsek Telanaipura, Sempat Jatuh Masuk Got Sebelum Berhasil Kabur
"Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung listeria," jelas Yasid Taufik dalam Webinar Keamanan Pangan di Era New Normal, Rabu (24/6/2020).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel "9 Fakta Jamur Enoki yang Dimusnahkan Pemerintah karena Mengandung Listeria"
• IPW Beberkan 2 Hal Rawan yang Bisa Muncul Bila Polisi Tidak Tuntaskan Kasus Pembakaran Bendera PDIP
Yasid juga mengungkapkan, pihaknya telah mengawasi dan pengujian yang hasilnya menyatakan bahwa jamur enoki benar mengandung listeria.
Orang yang mengonsumsi jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria bisa mengalami infeksi yang dapat berakibat fatal.
Setidaknya sebanyak 36 orang dari 17 negara dilaporkan terinfeksi listeria.
31 orang menjalani rawat inap, sementara ada empat kematian yang dilaporkan dari California, Hawaii, dan New Jersey.
Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, dengan dua kasus mengakibatkan kematian janin.
• Tiga Pasien Positif Corona Asal Sungai Penuh Sembuh, Total 69 Orang di Jambi Sembuh dari Covid-19
Lalu apa itu infeksi Listeria? Berikut penjelasannya dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Mengenal Infeksi Listeria akibat Kontaminasi Bakteri di Jamur Enoki"
1. Pengertian Infeksi Listeria
Infeksi listeria adalah penyakit akibat kontaminasi bakteri dari makanan.
Pada umumnya, infeksi bakteri listeria tidak memengaruhi orang dalam kondisi sehat.
Namun, penyakit ini berdampak fatal bagi beberapa katergori orang.
Seperti ibu hamil termasuk bayi di dalam kandungan, bayi baru lahir, orang berusia di atas 65 tahun, dan pemilik imun lemah.
• Jago Masakan India, Kajol Resto Tawarkan Tiga Varian Kari, Seperti Apa Rasanya?
2. Gejala Infeksi Listeria
Begitu tubuh terinfeksi bakteri listeria, penderita umumnya menunjukkan beberapa tanda keracunan makanan, di antaranya.
Adapun beberapa gejala yang mungkin dirasakan adalah sebagai berikut:
- Demam
- Badan panas dingin
- Nyeri otot
- Mual
- Diare
Untukdiketahui, gejala infeksi listeria bisa muncul dalam hitungan hari atau selang lebih dari 30 hari setelah penderita mengonsumsi bakteri yang terkontaminasi listeria.
Jika infeksi listeria telah menyebar ke sistem saraf, beberapa gejala yang muncul antara lain:
- Sakit kepala
- Leher terasa kaku
- Bingung
- Kehilangan keseimbangan
- Kejang
Sementara itu, infeksi listeria pada ibu hamil umumnya hanya menunjukkan gejala ringan. Namun, dampaknya bisa fatal bagi bayi di dalam kandungan.
Risiko terburuknya bayi bisa meninggal di dalam kandungan atau mengalami gejala infeksi yang mengancam jiwa selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan.
Tanda atau gejala infeksi listeria pada bayi baru lahir meliputi:
- Tidak berselera menyusu
- Rewel
- Demam
- Muntah
- Susah bernapas
Jika mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi suatu makanan, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
3. Penyebab infeksi listeria
Penyebab infeksi listeria bisa beragam, tak hanya dari jamur enoki.
Melansir Web MD, infeksi listeria bisa disebabkan bakteri yang tumbuh di suhu dingin, termasuk lemari es.
Bahkan, proses pembekuan tak bisa membunuh bakteri penyebab keracunan makanan ini.
Begitu sudah mencemari makanan, Anda tidak bisa melihat, mencium, atau merasakan kontaminasi bakteri ini.
Kebanyakan, sumber infeksi listeria berasal dari daging yang tidak dimasak dengan benar atau dari produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Sementara itu, melansir Better Health, makanan berisiko tinggi tercemar bakteri listeria di antaranya:
- Makanan laut siap saji seperti ikan asap, kerang, tiram
- Makanan laut mentah seperti sashimi atau sushi
- Buah dan sayuran siap saji seperti salad, prasmanan, sampai di roti isi
- Buah, sayuran, jamur segar yang tidak higienis
- Daging siap saji yang tidak dimasak ulang seperti ham, sosis, salami, dll.
- Susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Makanan siap saji dan daging sisa yang tidak dipanaskan ulang lebih dari sehari
- Saus atau sambal yang digunakan untuk cocolan sayur atau buah segar tak higienis
Untuk pengobatan, orang yang terinfeksi bakteria bisa diatasi dengan pengobatan antibiotik.
Namun, utamakan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan bahan makanan dan memasak makanan dengan benar.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Heboh Jamur Enoki Ditarik karena Terkontaminasi Bakteri Listeria, Ini Penjelasan dan Gejala Infeksi, https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/27/heboh-jamur-enoki-ditarik-karena-terkontaminasi-bakteri-listeria-ini-penjelasan-dan-gejala-infeksi?page=all