Virus Corona

Ngamuk Dijemput Tim Medis Karena Positif Covid-19, Pria Ini Buat Geger saat Peluk Orang di Dekatnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria berinisial AR (40) dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada Jumat (15/5/2020).

TRIBUNJAMBI.COM - Kejadian tidak mengenakan saat tim medis melakukan tes swab pada seorang warga di Kota Tasikmalaya.

Pria berinisial AR (40) yang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada Jumat (15/5/2020) tak terima saat dijemput petugas medis.

AR malah mengamuk saat petugas medis datang menjemput lengkap dengan pakaian APD.

Bahkan, pria yang tinggal Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu, sempat berlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel dan berada di dekatnya.

KABAR GEMBIRA! Bertambah 108 Pasien Virus Corona Sembuh, Total 3.911 Pasien Sembuh di Indonesia

BREAKING NEWS - Bertambah 10 Kasus di Jambi Total 79 Positif Virus Corona, Sabtu 16 Mei 2020

Di Tengah Pandemi Virus Corona Brasil Kehilangan Dua Menteri Kesehatan, Ternyata Ini Penyebabnya

Warga tersebut sebenarnya sedang merekam proses penjemputan pasien.

AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.

Ditreskrimum Polda Jambi dan Polres Tanjabtim Menggagalkan Penyeludupan 6 Boks Berisi Baby Lobster

Begini Tata Cara Iktikaf di Rumah, Sambut Lailatul Qodar Ramadan 1441 H/2020

Panggil Komedian Sule Pakai Kata Ayah, Raffi Ahmad Mau Jodohkan Mama Amy dengan Ayah Rizky Febian

Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.

Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.

Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak, mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.

Tidak Bisa Mudik Lebaran Tapi Silaturahmi Tetap Jalan

Tak banyak yang Tahu, Kim Jong Un Masa Kecil Dikenal Lucu dan Ada Fakta Lain

VIDEO Meski Ada Pandemi Covid-19, Pusat Perbelanjaan di Jambi Ramai Pengunjung

Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19," kata Yusuf.

"Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," ssambungnya.

Halaman
12

Berita Terkini