Pengawasan Corona Diperketat

Ada yang Positif Corona, Semua Pegawai Dua Dinas di Sarolangun Jalani Rapid Test, Hasilnya Begini

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Covid-19 melakukan rapid test pada staf di dua dinas di Sarolangun. Langkah ini lakukan terkait adanya pasien positif corona di Sarolangun.

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Sejumlah staf di dua dinas di Kabupaten Sarolangun menjalani rapid test atau tes cepat Covid-19.

Pemeriksaan ini terkait pasien positif corona di Sarolangun. 

Dari hasil rapid test itu, beberapa staf dinyatakan negatif covid-19.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Sarolangun, Harta Syaputra mengaku jika hasil rapid test di dua dinas tersebut menunjukan hasil negatif.

"Hasilnya non reaktif (negatif)," katanya, Rabu (29/4).

Lanjutnya, jika istilah non reaktif digunakan pada pemeriksaan rapid test karena prinsip pemeriksaan ini melihat reaksi yang ditimbulkan antara antigen dan antibodi.

Penimbun Masker Disebut Gigit Jari & Jadi Merugi, Harganya Tak Lagi Mahal dan Langka, Ini Analisanya

Putus Rantai Covid-19, Salat Tarawih dan Salat Jumat Jamaah di Masjid Ditiadakan Sementara

Update Perkembangan Covid-19 di Provinsi Jambi, ODP Bertambah 7 Orang

Antigen pada kaset rapid test akan menimbulkan reaksi bila bertemu dengan antibodi dalam spesimen darah yang diteteskan pada kaset, dan reaksi tersebut dapat dilihat dari warna pita yang muncul.

Bukan berarti bila pasien reaktif sudah pasti terinfeksi dan sebaliknya bila non reaktif bukan berarti pasien bebas dari kemungkinan infeksi.

Sehingga pemeriksaan ini perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kemungkinan infeksi.

"Alat itu ada standarnya, ada kontrolnya kalok satu garis, kontrolnyo bagus dan garis dua itu reaktif, dikatakan falid, kita akan lakukan cek lagi kepada pasien yang sama," ujarnya.

Rapid test juga dilakukan pada jamaah tabligh Gowa yang berasal dari Kabupaten Sarolangun.

Terdeteksi ada dua jamaah, satu berasal dari Kecamatan Limun yang kedua berasal dari Kecamatan Singkut.

"Sudah di-rapid test dan non reaktif, tapi kita akan cek kembali," katanya.

Hal ini mengingat berdasarkan paparan dari Provinsi Jambi, masa inkubasi virus Covid-19 ini bisa sampai 28 hari.

"Misalnya 14 hari pertama dia non reaktif bisa jadi yang kedua bisa reaktif," katanya.

Dengan begitu ia menghimbau kepada masyarakat agar bisa jujur, baik itu mengenai kesehatannya sendiri dan riwayat perjalanan.

"Kita jujurlah, kalok ado pilek, batuk, jangan kita jadi pembawa virus untuk orang lain," katanya.

Berita Terkini