TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sesuai hasil pemeriksaan uji swab, satu warga Kabupaten Sarolangun positif corona dan kini dalam perawatan di rumah sakit.
Atas hal itu, Ketua Gugus Covid-19 Kabupaten Sarolangun, Cek Endra menginstruksikan agar tim gugus meningkatkan dan memperketat kewaspadaan. Baik kepada masyarakat dan tim posko yang ada diperbatasan.
"Kita tingkatkan kewaspadaan kita tingkatkan lagi dan tugas kita harus diperketat. Kita sempurnakan semua penjaan pos, menjaga keluar masuk kendaraan ke Sarolangun," katanya. Senin (27/4/2020).
• BREAKING NEWS Staf di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sarolangun Positif Corona
• Imbas Pernyataan Berenang Bikin Hamil, Presiden Jokowi Resmi Pecat Komisioner KPI Sitti Hikmawaty
• Ini Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Berbagai Negara di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?
Sementara itu, Jubir Gugus Covid-19 Kabupaten Sarolangun, dr Bambang mengatakan, jika saat ini jumlah orang dalam pantauan (ODP) sebanyak tiga orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ada tiga 3 orang, dan positif 1 orang. Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) ada ratusan.
"Saat ini ada 600 lebih OTG," ujarnya.
Diakuinya, jika dilihat dari kategori bahwa OTG bisa saja lebih berbahaya dibandingkan dengan ODP dan PDP.
"Berbahaya adalah OTG, dan biasa langsung terpapar positif corona dan sifatnya membawa dan menularkan tetapi tidak sakit (sehat). Ini yang berbahaya, kita tolong sama-sama menjaga dan harus mawas diri untuk benar- benar, apabila kita curiga dengan tubuh kita langsung kita periksakan," sebutnya.
Lanjutnya, untuk saat ini pemeriksaan Covid-19 bagi masyarakat diambil alih oleh pihak pemerintah dan gratis.
"Biaya Covid-19 ini secara umum gratis dan di klaimkan di BPJS dan kementrian, dan sampai saat ini kita komunikasi dan laporkan Provinsi Jambi dan pusat," ujarnya. (Wahyu)